Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Kata Rangga dan Trinity tentang Travelling dan Liburan

28 September 2020   23:59 Diperbarui: 29 September 2020   00:10 849
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rangga dan Cinta dalam film AADC2 | Foto: Yukpiknik.com

Ngomong-ngomong, ada yang rindu liburan ngga sih? Bosen banget yaaa di rumah-rumah terussss. Berhubung aku adalah salah satu dari jutaan jiwa di dunia yang rindu liburan, seperti biasa, lampiasinnya ke film aja.

Kali ini Ada Apa dengan Cinta dan Trinity: The Naked Traveller menjadi pilihan untuk menghabiskan weekend di rumah - sambil memoles kembali bayang-bayang keseruan travelling yang udah lama diabsenin - itupun, setelah ngabisin novel manisnya Tia Widiana yang berjudul Sincerely Yours. 

Setelah nonton dua film ini, aku jadi kepikiran makna travelling yang sempet dibahas sama NicSap yang baru-baru ini tampil keren di Lambe Turah.

Daaan, dua film ini sempat bikin ramai dunia perfiliman tanah air. Yah kannn, jadi rindu bioskop lagiii!

Perbedaan Liburan dan Travelling ala Rangga

Pernah dengar "Rangga, yang kamu lakukan ke saya itu, JAHAT!" dengan tatapan mata tajam dari Cinta yang diperankan Dian Sastro. Dari film ini pula, pujangga dadakan beramai-ramai menggunakan istilah sekian purnama tentang pertemuan yang terjeda beberapa saat.

Kalau di Netflix, judulnya Whats Wrong with Love 2. Padahal, penonton Indonesia ambil gampangnya, nyebutnya AADC2. Alias, Ada Apa dengan Cinta 2.

Balik lagi tentang liburan atau sebelum pandemic,  bekennya disebut travelling. Dalam scene di bangunan Punthuk Setumbu, Rangga bilang, itulah bedanya orang yang sedang liburan dan travelling.

Menurutnya, orang yang berlibur mengikuti jadwal yang pasti, tinggal di tempat yang nyaman dan umumnya pergi ke tempat yang bagus untuk berfoto. Sedangkan orang yang travelling harus lebih spontan. Lebih berani ambil risiko, siap dengan segala kemungkinan. Kalau kata Cinta sih yang penting itu the journey, not the destination sembari duduk di selebaran tikar yang digelar Rangga.

Benar memang, Punthuk Setumbu uapik tenan. Pemandangan yang ditunjukkan pun begitu menawan. Ngga heran, setelah film AADC, biasalah, orang-orang langsung pada ngelist mau ke sana juga.

Dan perjalanan itu pulalah yang menyatukan kembali rasa yang sempat bersembunyi selama sembilan tahun antara Rangga dan Cinta.

Beda AADC, beda pula Trinity; The Naked Traveller.

Travelling Ala Trinity

Kalau Rangga dan Cinta Hanya sebatas Jogja, listnya Trinity lebih "gila" lagi. Bukan cuma Indonesia, tapi mancanegara.

Dari film ini, menjamurlah travel blogger. Mencoba peruntungan yang sama, siapa tau bisa kayak Trinity kemana-mana dibayarin.

Serunya, satu kebaikan Trinity, ternyata bisa menghantarkannya ke Maldives.

Tuh, lu hidup makanya bae-bae. Lu ngga tau kan kebaikan lu yang mana yang nganter lu ke salah satu mimpi lu. Gitu otakku bilang ke diri sendiri habis nonton film ini. Hahhahaha.

Satu lagi yang muncul di benak adalah, apa gue kudu travelling jauh dulu biar ketemu "hiu" seganteng Hamish Daud? Ahelahhhh.

Balik lagi tentang urusan travelling dan liburan.

Kalau berdasarkan isi film, Trinity itu selalu menginap di tempat-tempat menarik. Meskipun memang di pertengahan film sudah muncul kata-kata endors yang ditujukan padanya baik secara langsung ataupun melalu Ezra, sang Asisten dadakan.

Kalau ditelaah berdasarkan judul The Naked Traveller sih, si Trinity itu traveller kan?

Padahal kata Rangga, Travelling itu spontanitas. Banyak kejutan-kejutannya di perjalanan. Jadi Trinity ngga bisa disebut traveller dong kalau merujuk ke defenisi travelling ala Mas Rangga?

Jadi, Bener Mana? Travelling ala Rangga atau Trinity?

Cinta bener, yang penting itu the journey, not the destination. Tapi Trinity ngga bisa dibilang salah juga. Travelling ala Trinity itu keren lagi. Totalitas. Destinasi dapet, penginapan dapet, kuliner dapat. Kan memang tujuan dia sampai bikin bucket list segala yaaa, itu. Setelahnya, baik destinasi, penginapan maupun kuliner akan menjadi paket lengkap yang menghiasi blognya. Dan muter lagi, dari blog tersebutlah dirinya mendapatkan penghasilan.

Jadiii, jika mengikuti kata Mas Rangga kalau travelling itu kudu yang spontan-spontan, sedangkan yang terencana disebut liburan. Repot juga Mas nyaaa. Mba Trinity nanti disebut apa dong? Liburaners? Liburers? Kan ngga lucu.

Travelling penuh kejutan emang seru, tapi kalau travelling dapat paket lengkap termasuk penginapan dan kuliner yang manteb, ogut juga mau, Mas. Weheheh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun