Dengan mengangkat sisi minus sebuah produk, ternyata teman-teman memberikan masukan terhadap pemilik brand, lho. Mereka bisa memperbaiki itu, atau mungkin malah membuat varian baru dari masukan teman-teman tersebut.
Kenapa perlu disampaikan sisi minus tersebut? Ingat lagi, bagus untuk kamu, belum tentu untuk calon pembeli. Begitupun sebaliknya. Siapa tau sisi minus yang kamu angkat justeru jadi sisi positif dari calon pembeli lain yang bahkan menjadikannya alasan untuk membeli? Iya kannn?
Misalnya, cake yang diendors ke kamu ternyata rasanya ngga begitu manis walaupun tampilan dan aromanya cantik banget. Ya sampaikan. Aku mau beli cake yang rasanya seperti itu. Aku akan memberikannya pada orang tuaku yang tidak terlalu suka rasa manis.
See, teman-teman sangat menjual di sana. Target pasarnya malah dapet.
Sehingga, saat mereka membeli dan ternyata tidak sesuai dengan ekspektasi mereka, tidak ada yang diprotes. Harga diri teman-teman sebagai influencer juga tetap terjaga, begitupun dengan brand.
Oh iya, satu lagi. Hindari publish review makanan jika belum nyoba sendiri yaaa. Diketawain Nessie Judge, tuh.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H