Jadi bagaimana seharusnya?
Sebelumnya, mari kita bahas sedikit tentang cara review makanan yang banyak beredar.
"Sumpah, ini tuh enak banget. Ngga ngerti lagi. Seenak ituuuuhhh!" Temen-temen pembaca pasti bisa bayangin cara pengucapan kalimat ini. Biasanya ngomongnya sambil makan dan merem. Hahahha.
Terkadang pakai kata "Gila, gila, gilaaa." Untuk mendeskripsikan rasa yang menurutnya enak.
Ngomong-ngomong, rasa itu ada 4: Asam, asin, manis, dan pahit. Sedangkan untuk mendeskripsikan rasa dari penyedap rasa sering disebut yummy atau gurih. Itupun kembali lagi ke selera masing-masing orang.
Ada yang tergila-gila dengan cake, ada juga yang membencinya karena rasa manis yang berlebihan. Jadi semua balik lagi tentang selera.
Teman-teman cukup sampaikan saja tentang:
- Bagaimana rasanya
- Tampilannya
- Varian rasa apa saja yang tersedia
- Bagaimana aroma makanan tersebut
- Apa yang teman-teman rasakan setelah memakan produk tersebut. Di Teknologi Pangan itu ada yang disebut after taste atau rasa yang tertinggal setelah makanan ditelan. Silakan dibahas..
- Teman-teman juga bisa bahas dari segi kemasannya atauuu
- Fungsi lain makanan usai dikonsumsi. Penggunaan sisa kopi hitam usai diseduh sebagai kompos, masker wajah atau sebagai pengharum ruangan misalnya. Bisa kok...
Dari penjelasan ini, calon pembeli dapat memutuskan poin mana dari yang teman-teman sampaikan yang menarik perhatian mereka, yang sesuai dan bisa menjadi alasan yang kuat bagi mereka untuk membeli produk tersebut.
Kalau memang rasanya sedikit asin, misalnya, sampaikan saja. Kalau memang aromanya kurang enak karena ada mengandung mint, sok, sampaikan. Bisa jadi calon pembeli tertarik dengan tampilan produk yang bikin mereka penasaran untuk membeli. Selalu ada sisi kuat untuk ditampilkan dari sebuah produk kan?
Kamu bisa deskripsikan dengan sangat jelas sisi kuat itu. Mungkin dari bentuknya yang lucu, mungkin dari warnanya yang colorful. Tapi harus bersikap gentle juga untuk menjelaskan secara rinci bagian minus dari produk. Biar balance.
Remember, kadang perempuan memutuskan untuk membeli sesuatu karena lucu. Termasuk aku. Kadang.