Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Tren "Sumpah, Ini Enak Banget!" dan Perlunya Influencer Review Produk dengan Jujur

21 Juni 2020   17:51 Diperbarui: 22 Juni 2020   03:00 1477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi review makanan (Sumber foto: Freepik)

Jadi bagaimana seharusnya?

Sebelumnya, mari kita bahas sedikit tentang cara review makanan yang banyak beredar.

"Sumpah, ini tuh enak banget. Ngga ngerti lagi. Seenak ituuuuhhh!" Temen-temen pembaca pasti bisa bayangin cara pengucapan kalimat ini. Biasanya ngomongnya sambil makan dan merem. Hahahha.

Terkadang pakai kata "Gila, gila, gilaaa." Untuk mendeskripsikan rasa yang menurutnya enak.

Ngomong-ngomong, rasa itu ada 4: Asam, asin, manis, dan pahit. Sedangkan untuk mendeskripsikan rasa dari penyedap rasa sering disebut yummy atau gurih. Itupun kembali lagi ke selera masing-masing orang.

Ada yang tergila-gila dengan cake, ada juga yang membencinya karena rasa manis yang berlebihan. Jadi semua balik lagi tentang selera.

Teman-teman cukup sampaikan saja tentang:

  • Bagaimana rasanya
  • Tampilannya
  • Varian rasa apa saja yang tersedia
  • Bagaimana aroma makanan tersebut
  • Apa yang teman-teman rasakan setelah memakan produk tersebut. Di Teknologi Pangan itu ada yang disebut after taste atau rasa yang tertinggal setelah makanan ditelan. Silakan dibahas..
  • Teman-teman juga bisa bahas dari segi kemasannya atauuu
  • Fungsi lain makanan usai dikonsumsi. Penggunaan sisa kopi hitam usai diseduh sebagai kompos, masker wajah atau sebagai pengharum ruangan misalnya. Bisa kok...

Dari penjelasan ini, calon pembeli dapat memutuskan poin mana dari yang teman-teman sampaikan yang menarik perhatian mereka, yang sesuai dan bisa menjadi alasan yang kuat bagi mereka untuk membeli produk tersebut.

Kalau memang rasanya sedikit asin, misalnya, sampaikan saja. Kalau memang aromanya kurang enak karena ada mengandung mint, sok, sampaikan. Bisa jadi calon pembeli tertarik dengan tampilan produk yang bikin mereka penasaran untuk membeli. Selalu ada sisi kuat untuk ditampilkan dari sebuah produk kan?

Kamu bisa deskripsikan dengan sangat jelas sisi kuat itu. Mungkin dari bentuknya yang lucu, mungkin dari warnanya yang colorful. Tapi harus bersikap gentle juga untuk menjelaskan secara rinci bagian minus dari produk. Biar balance.

Remember, kadang perempuan memutuskan untuk membeli sesuatu karena lucu. Termasuk aku. Kadang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun