Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Short Scenario Film] Nyolong Durian

30 Mei 2020   20:40 Diperbarui: 30 Mei 2020   20:49 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Short scenario film Nyolong Durian

Scene 1 -- Opening

Seorang anak perempuan 9 tahunan berlari kencang di pematang sawah. Kakinya terus melangkah tanpa matanya melihat setapak yang dilewati. Semacam sudah pro, padahal hari-hari melewati jalan yang sama selalu hati-hati agar tidak tergelincir dan jatuh karena ukurannya yang terbilang kecil. Tapi tidak kali ini.

Kedua tangannya terbentang menjinjing sesuatu. Wajahnya ditutupi topeng dari sarung orang dewasa.

Tak jauh di belakangnya, seorang pria tua berlari pontang panting sembari berteriak. Sayang, teriakannya hilang dibawa angin. Pria itu mengejar sang anak. Naas, dia tertinggal jauh, kalah cepat dengan langkah kecil namun mantap dari anak tersebut.

Di depan sana, tiga orang anak perempuan lain -- masih juga menggunakan topeng sarung dewasa -- bersembunyi di semak-semak, menanti temannya membawa hasil buruan sambil terus mengetatkan ikatan topeng agar tak terjatuh sewaktu-waktu.

Title In: Nyolong Durian

Scene 2 Ext. Halaman Rumah Utin -- Siang hari

Talent: 4 orang anak perempuan

Siang hari, saat libur sekolah. 4 orang anak berencana untuk marsitekka (Bahasa Batak. Atau disebut juga Engklek) di halaman depan rumah Utin. Dua orang sibuk membuat garis, dua orang lagi mencari batu untuk dijadikan gaccok (Bahasa Batak. Alat yang dilempar saat bermain engklek).

Lalu keempatnya suit untuk menentukan tim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun