Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Short Scenario Film] Nyolong Durian

30 Mei 2020   20:40 Diperbarui: 30 Mei 2020   20:49 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Scene 33. Ext Kebun Tetangga -- Siang Hari 

Talent: Sri

Sri kaget dan mendadak kaku.

Durian ketiga yang sudah hampir dipegangnya dilepas kembali. Jantungnya kembali terpacu, berdenyut lebih cepat.

Sudut matanya curi-curi memandang ke sumber suara kaki pemilik kebun

Scene 34. Ext Pematang sawah -- Siang Hari 

Talent: Sri

Saat suara masih cukup jauh, Sri lari. Diambilnya jalan pintas lewat pematang sawah agar bisa lebih cepat tiba di kebunnya. Bila kembali ke jalannya semula tentu akan tertangkap.

Sri berlari kencang di pematang sawah. Kakinya terus melangkah tanpa matanya melihat setapak yang dilewati. Semacam sudah pro, padahal hari-hari melewati jalan yang sama selalu hati-hati agar tidak tergelincir dan jatuh karena ukurannya yang terbilang kecil. Tapi tidak kali ini.

Kedua tangannya terbentang menjinjing durian hasil curiannya.

Tak jauh di belakangnya, seorang pria tua berlari pontang panting sembari berteriak. Sayang, teriakannya hilang dibawa angin. Pria itu terus mengejar Sri. Naas, dia tertinggal jauh, kalah cepat dengan langkah kecil namun mantap dari Sri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun