Scene 33. Ext Kebun Tetangga -- Siang HariÂ
Talent: Sri
Sri kaget dan mendadak kaku.
Durian ketiga yang sudah hampir dipegangnya dilepas kembali. Jantungnya kembali terpacu, berdenyut lebih cepat.
Sudut matanya curi-curi memandang ke sumber suara kaki pemilik kebun
Scene 34. Ext Pematang sawah -- Siang HariÂ
Talent: Sri
Saat suara masih cukup jauh, Sri lari. Diambilnya jalan pintas lewat pematang sawah agar bisa lebih cepat tiba di kebunnya. Bila kembali ke jalannya semula tentu akan tertangkap.
Sri berlari kencang di pematang sawah. Kakinya terus melangkah tanpa matanya melihat setapak yang dilewati. Semacam sudah pro, padahal hari-hari melewati jalan yang sama selalu hati-hati agar tidak tergelincir dan jatuh karena ukurannya yang terbilang kecil. Tapi tidak kali ini.
Kedua tangannya terbentang menjinjing durian hasil curiannya.
Tak jauh di belakangnya, seorang pria tua berlari pontang panting sembari berteriak. Sayang, teriakannya hilang dibawa angin. Pria itu terus mengejar Sri. Naas, dia tertinggal jauh, kalah cepat dengan langkah kecil namun mantap dari Sri.