Hanya itu.Â
Tak lama, satu jawaban lagi datang memperkuat keyakinanku. "Tadinya gua mau bilang jangan lah, Na. Tapi takut." Mungkin dia memiliki pemikiran yang sama, mendapatkan produk untuk ditampilkan di sosial media itu gampang-gampang susah. Giliran dapat, ditolak.Â
Adalah kebahagiaan dan berkat tersendiri bagi mereka yang memiliki sahabat yang berani membawa ke jalan yang benar. Makasih lhoo kalian berdua.Â
Baiklah, aku memutuskan untuk diam. Tak mendaftarkan diri dalam campaign tersebut. Aku menolaknya keras di dalam hatiku. Jalan rejeki tak hanya datang dari satu sumber saja.Â
Susahnya jadi Blogger, Tulisan harus Dijalankan.Â
Beberapa waktu lalu, dalam acara yang diadakan CLICK Kompasiana, aku hampir saja meminta tolong pada Bu Muthia untuk diambilkan foto penghuni kamar 312 (Jika kamu ingin tahu siapa saja penghuni kamar tersebut, kamu bisa mampir ke artikel sebelumnya).
Namun karena saat swafoto peserta lain banyak yang tak terima dengan hasil foto dan meminta untuk terus mengulang, aku memutuskan urung untuk meminta tolong pada beliau.Â
Salah satu alasannya adalah tulisanku beberapa waktu lalu di Kompasiana ini. Alasan lainnya karena memang kurang sopan juga anak meminta tolong fotokan pada orang tua. Hahahaha. Peace Ibuku sayang.Â
Begitupun dengan tulisan ini. Tulisan ini akan tetap berada di dunia maya. Semoga esok lusa tetap ada dan tak hilang. Biarlah tulisan ini tetap menjadi pengingat dan membuatku menjadi penulis yang bertanggung jawab akan tulisannya di masa masa mendatang. Meski mungkin godaannya bisa saja lebih besar. Seperti bayaran yang lebih tinggi misalnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H