Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mengetahui Alasan dan Akibat Anak "Ogah" Makan Serta Cara Menyikapinya

29 Oktober 2018   23:16 Diperbarui: 30 Oktober 2018   12:09 1079
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meski tak mampu menjelaskan secara gamblang, pada umumnya, sang anak akan menangis sebagai indikator ada bagian dari kebiasaannya yang belum terpenuhi.

Lalu jika faktor psikologis dibutuhkan anak dalam tahapannya makannya, mengapa trik memberi makan anak dengan bermain pesawat-pesawatan atau pemberian mainan justeru membahayakan?

Idealnya, lama makan seorang anak umur 0-1 tahun tak lebih dari 30 menit. Mengajak anak bercanda pada saat makan hingga lebih dari 30 menit sebaliknya malah menjadi salah satu penyebab masalah makan pada anak.

Penyebab Masalah Makan pada Bayi dan Anak

50-60% orang tua melaporkan adanya masalah makan pada bayi dan anak, namu, setelah diteliti lebih jauh hanya 20-30% yang memang ada masalah dan hanya 1-2% yang memiliki masalah berat serta berkepanjangan.

Berdasarkan hasil penelitian di Indonesia, 85,6% penyebab masalah makan pada bayi dan anak terjadi akibat Inappropriate feeding practices, yakni jadwal makan yang tidak teratur, jenis dan jumlah makanan yang tidak sesuai usia, makan sambil bermain, dan makan lebih dari 30 menit.

9,2% penyebab masalah makan pada bayi dan anak disebabkan oleh small eater atau anak makan dalam porsi kecil, sedangkan 5,2% lainnya disebabkan oleh misperception atau persepsi orang tua.

Akibat yang akan terjadi jika anak "ogah" makan

Berkaca dari persentasi penyebab masalah makan pada bayi dan anak yang 85% diakibatkan oleh inappropriate feeding practices, ada banyak hal yang harus diketahui orang tua yang mengancam tumbuh kembang anak, yakni:

  • Gangguan pertumbuhan fisik
  • Risiko gagal tumbuh
  • Gizi kurang
  • Gizi buruk
  • Stunting
  • Gangguan kesehatan
  • Rentan infeksi
  • Kekurangan vitamin dan mineral
  • Gangguan perkembangan
  • Gangguan kognitif, perilaku
  • Gangguan cemas dan kelainan makan pada anak dan remaja

Terdengar sederhana saja memang, mengajak anak bermain untuk membangun interaksi antara anak dan orang tua, serta membuat urusan makan terasa lebih menyenangkan namun di balik hal tersebut, ada banyak gangguan yang sedang mengancam tumbuh kembang anak, termasuk stunting di antaranya. Permasalahan yang saat ini gencar disosialisasikan agar pemikiran bahwa anak umur 9 tahun dengan tinggi tubuh yang setara dengan umur 6 tahun terlihat "imut dan menggemaskan" tak lagi terdengar.

Mengatasi Masalah Makan pada Anak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun