Apakah saya sedang mencari-cari kesalahan dari seorang Tere Liye? Dari karya-karyanya?
Jelas tidak!
Kegagalan Tere Liye dalam menutup novel ini seperti sebuah penerang bagi saya yang kerap mengalami hal yang sama di tengah menghasilkan sebuah tulisan. Mungkin rekan-rekan blogger/penulis di luar sana juga.
Jika Tere Liye -- si novelis kondang -- saja pernah mengalami hal serupa, bagaimana bisa saya dan rekan-rekan yang mendalami bidang yang sama yang benar-benar masih tengah mengasah kemampuan, berdiam diri dan berhenti berkarya hanya karena ide tak kunjung datang dalam sebuah kesempatan menghasilkan tulisan?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!