Tepat saat waktu sahur, Masjid dan mushola terdekat telah memberikan pengumuman melalui pengeras suara. Tujuannya sebagai bentuk pengumuman dan membantu membangunkan warga. Belum lagi, di setiap keluarga, tentu sudah menentukan jam sahur agar alarm segera berbunyi. Ada pula orang tua yang biasanya stand by untuk membangunkan anak-anaknya usai menyiapkan makanan bersantap sahur. Melalui kedua pihak ini, dapat dikatakan bahwa urusan membangunkan anggota keluarga seharusnya sudah mudah untuk dilakukan.
Arakan teriakan sahur di sepanjang daerah perumahan tentu sangat bermanfaat, namun ada beberapa hal yang sepatutnya dipertimbangkan sebelum melakukan hal tersebut, seperti:
- Kesehatan anak yang mengikuti kegiatan berkeliling di subuh-subuh hari
- Terganggunya istirahat penduduk yang berasal dari agama lain, sementara keesokan harinya harus bekerja dan beraktivitas sebagaimana biasanya
- Penyalahgunaan waktu yang diberikan oleh orang tua pada anak saat bersama dengan teman-temannya. Bukan tidak mungkin, waktu-waktu yang seperti inilah yang malah dimanfaatkan oleh anak-anak untuk mencoba berbagai hal yang selama ini sulit untuk dilakukan karena tingginya kontrol dari orang tua. Belajar merokok misalnya. Bahkan rentan pula untuk terlibat perkelahian satu dengan yang lain hanya karena masalah sepele
Jika sudah ada peran dari Masjid dan orang tua untuk urusan membangunkan sahur seluruh anggota keluarga, mengapa arakan teriakan sahur masih perlu dilakukan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H