Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Untung Rugi Hadirnya Pasar Dadakan di Bulan Puasa Bagi Konsumen

27 Mei 2018   22:57 Diperbarui: 27 Mei 2018   23:04 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasar dadakan di Bali | Foto: Kompas.com

2.       Mengurangi Polusi

Secara tidak sadar, kehadiran pasar dadakan juga berkontribusi untuk mengurangi polusi di udara lho. Setidaknya, pemakaian kendaraan untuk ngabuburit sekedar cari makanan berbuka oleh anak-anak muda, atau belanja bahan-bahan dapur untuk persiapan memasak oleh kaum ibu akan sedikit berkurang. Jika diakumulasikan dengan hadirnya beberapa pasar dadakan secara bersamaan di banyak titik, bukankah itu lebih baik untuk kesehatan manusia dan alam? Ini juga berarti berkontribusi mengurangi kemacetan dan tingkat kecelakaan di jalanan.

Di samping beberapa hal baik yang kita dapatkan dengan kehadiran pasar dadakan di lingkungan perumahan, ada beberapa pula bentuk positif yang harus jadi catatan agar tak membuat diri sendiri menyesal.

Apa saja?

Kerugian Hadirnya Pasar Dadakan Bagi Konsumen

1.       Boros

Ini yang paling rentan. Yang namanya pasar, ada saja barang atau makanan yang selama ini tidak terpikirkan tiba-tiba muncul di sana dan membuat penasaran. Daripada terus penasaran, mau tak mau, benda atau makanan tersebutpun akhirnya dibeli.

Atau mungkin telah lama tak bertemu dengan makanan tertentu, namun pada saat pasar dadakan dibuka, makanan tersebut ada di sana. Demi melepas rindu dan keinginan untuk mencicipi kembali, maka makanan tersebutpun dibeli.

Yang paling menakutkan dari hadirnya pasar dadakan terutama bagi orang tua adalah anak. Jika anak telah melihat sesuatu yang menarik hatinya dan berkeinginan untuk memiliki sedangkan orang tua tak mengijinkan, biasanya terjadi drama antara ibu dan anak yang perlahan jadi tontonan banyak orang.

Biasanya anak akan menangis kencang hingga keinginannya terwujud. Tak mau kalah, si ibunya biasanya pasang mata melotot dan mencubit kencang hingga anak diam. Jika salah satu mengalah, maka bereslah masalah. Sayangnya, jika keduanya sama-sama ngotot, maka jadilah tontonan di tengah keramaian. Heheheh. Hayooo, siapa yang pernah seperti ini?

2.       Malas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun