Saya terjun ke dunia blog sejak tahun 2003, bersama Kompasiana tentu saja.
Dulu, kadang, saya minder dijuluki sebagai seorang Blogger. Ga tau kenapa juga. Coba tanya sekarang, jawabnya pake kepala tegak gitu, cepet pula "Blogger" *Kasihemotpakekacamata.
Apa ya? Dulu, Blogger itu seperti sebuah pekerjaan "yang tidak jelas" walaupun sebenarnya sangat jelas. Saya hanya perlu berbagi pengalaman atau informasi-informasi lain yang saya khatam lalu membiarkan tulisan-tulisan tersebut melanglang buana menemukan jodohnya, pembacanya. Sudah.
Jika saya menjadi jodoh tulisan Blogger-blogger lain, saya yakin hal yang sama juga terjadi pada tulisan saya.
Pernah suatu waktu, ada DM yang masuk ke pesan Instagram saya yang isinya "Mba, makasih tulisannya. Saya merasa langkah saya untuk resign dari kantor sudah tepat berkat tulisan Mba" sembari mengirimkan saya link tulisan ini.
Banyak hal yang bisa didapat orang lain dari tulisan seorang Blogger. Mulai dari ide yang kreatif, masukan dari sebuah pengalaman, solusi dari masalah yang sedang dihadapi, bahkan dukungan moril bagi mereka yang sedang merasa down.
Ada yang paling berharga dari sebuah pengalaman? Jelas tidak!
Jika jawabanmu adalah waktu, bukankah Blogger tersebut telah lebih dahulu memberikan waktunya untuk menjalani pengalaman tersebut? Memberikan waktunya untuk menuliskan pengalamannya, lalu dibagikan secara Cuma-Cuma agar kelak pembacanya tak lagi melakukan kesalahan bodoh yang pernah dilakukannya. Atau agar kelak pembacanya tau harus melakukan apa jika sewaktu-waktu dihadapkan pada sesuatu yang pernah dialamainya sebelumnya.
Aku tidak tahu apa yang harus kuhadapi saat diberi sederetan test yang sudah berhasil kulalui jika tanpa Blogger-blogger ini. Untuk itu, meski nasib saya masih dipertanyakan di perusahaan tersebut, (curhat. Hahahaha) I just wanna say thank you so much untuk teman-teman Blogger telah memberikan dukungan pada saya melalui tulisan-tulisan kalian yang inspiratif.
Saya tidak mengenal kalian yang telah menuliskan pengalaman tersebut. Dan sejatinya, itulah hebatnya tulisan. Memberikan dukungan meski dari kejauhan dan tanpa proses perkenalan. Mereka hanya datang pada tiap insan yang menyediakan waktunya untuk membaca dan mencari tahu apa yang harus dilakukan berdasarkan pengalaman orang lain.
Dan untuk itu, apapun hasil yang akan keluar kelak, saya akan melakukan hal yang sama sebagaimana yang telah saya dapatkan dari tulisan-tulisan teman-teman. Saya harap, setiap orang yang dianugerahi potensi berbicara melalui tulisan melakukan hal yang sama seperti yang teman-teman lakukan. Berbagi yang positif menghilangkan yang negative.