Namanya pertama kali ya, ya udah buta. Saya benar-benar tidak tahu apa itu FGD, apa yang harus saya lakukan dan bagaimana saya harus menghadapinya. Hahahha. Saya hanya tanyakan tentang FGD ini pada salah satu teman yang pernah tinggal bersama saya dulu dan pernah pula mengalaminya -- makasih Ka Christin I love you.
Beruntungnya untuk saat ini, tidak ada pertanyaan yang tidak bisa dijawab selama itu tidak terkait dengan hati. Mulailah saya Googling. Harap-harap cemas untuk mengetahui apa yang akan saya hadapi ini.
Dengan memasukkan keywords FGD diserta dengan nama perusahaan yang memberikan undangan tersebut, serta merta hati mulai tenang.
Mulai dari pengertian FGD itu sendiri, sampai ke beberapa pengalaman Blogger yang semuanya dituangkan dalam tulisan. Ya Tuhan... terima kasih lhoo kalian sudah berbagi pengalaman.Sangat membantu.
Memang saya belum mengetahui apa yang akan saya hadapi saat test nanti, namun sharing pengalaman dari teman-teman Blogger sangat membantu untuk memberikan gambaran apa yang harus dan tidak harus saya lakukan saat pelaksaan FGD nanti.
Ada banyak tulisan bersama dengan opini mereka masing-masing. Dari satu artikel ke artikel lainnya. Loncat sana loncat sini. Ya itung-itung saling berbagi. Temen-temen blogger memberikan saya informasi, saya memberikan mereka tambahan viewers. Hehhehehe.
And you know what? Its work!Tulisan-tulisan itu sangat membantu saya mulai dari hal yang paling sederhana (misalnya, kuantitas feses yang perlu dibawa saat MCU) hingga yang paling berat versi saya (seperti, bahwa ternyata untuk FGD itu upayakan untuk tidak membuka jalannya diskusi -- meskipun ini saya langgar karena tidak ada kandidat yang mau memulai jalannya diskusi. Masa mau diam terus sampai waktu habis? Wkwkwkkw)
Memang, tidak ada yang mengetahui nasib seseorang. Namun, bisa saja mungkin saya tidak lolos dalam tahap itu jika datang tanpa persiapan. Persis seperti berperang tanpa pedang. Berpasrah diri menunggu kekalahan dan itu adalah kekonyolan yang haqiqi -- meminjam istilah dari kids jaman now.
Secara tidak langsung, Blogger memiliki kontribusi yang besar atas kelolosan itu. Persiapan demi persiapan dari tiap test saya dapatkan dari pengalaman blogger yang dengan baik hati mau berbagi melalui tulisannya yang tak akan pernah mati. Tanpa meminta imbalan, tanpa mengharap balasan.
Blogger itu luar biasa memang! *Hug&kiss
Dear Blogger, Thank you