Di sini, peserta berkesempatan untuk melakukan teleconsulting dengan Dokter serta mendapatkan rubrik hidup sehat ala Ade Rai.
Meski aplikasi Mobile JKN telah  melakukan soft launching Senin, 17 Juli 2017 lalu, masih ada beberapa fitur yang perlu dikembangkan. Disamping itu, dari hasil diskusi dengan kompasianer, ada beberapa masukan juga yang kedepannya akan dimasukkan sebagai penyempurna aplikasi JKN-KIS, seperti pemberian rating atau penilaian untuk rumah sakit yang telah bekerja sama dengan BPJS setelah peserta BPJS menjalani perawatan atau layanan dari rumah sakit tersebut.
Penilaian ini nantinya diharapkan akan memberi pengaruh terhadap layanan yang diberikan oleh pihak rumah sakit. Jika layanan yang diberikan ternyata tidak baik, nilai rendah dari peserta akan berpengaruh pada berlanjut atau tidaknya hubungan kerja sama yang telah terjalin antara rumah sakit dengan pihak BPJS. Sebaliknya, nilai baik yang diperoleh dari peserta BPJS terhadap satu rumah sakit, akan membuat rumah sakit tersebut lebih dipercaya oleh masyarakat.
Mudahnya layanan aplikasi yang dapat digunakan oleh peserta BPJS dari aplikasi JKN-KIS ini tentunya akan sangat mudah diperoleh oleh mereka yang tinggal di kota, mudah mendapatkan informasi, serta melek teknologi.
Berbeda dengan mereka yang tinggal di pelosok serta minim informasi, kemudahan ini kemungkinan besar tidak akan diketahui. Saat diskusi lalu, disampaikan bahwa salah satu metode yang bisa digunakan agar masyarakat yang tinggal di pedesaan bisa mendapatkan informasi terkait dengan kemudahan ini, adalah dengan memanfaatkan radio. Hanya saja, kondisi di pedesaan tidaklah sesederhana itu.
Warga desa dominan berangkat ke sawah atau kebunnya tepat pukul 8 pagi, melakukan pekerjaannya hingga sore, pukul 5, lalu kembali ke rumah. Mandi, makan, lalu beristirahat. Tidak ada waktu untuk mendengarkan radio daan tidak semua juga warga yang memilikinya. Jikapun warga setempat ingin mendapatkan hiburan, mereka lebih memilih acara televisi seperti sinetron dan program lain yang bisa mengundang tawa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H