Perubahan Sistem Evaluasi
Kemungkinan besar, akan ada sistem baru untuk mengukur kinerja guru. Apakah itu berbasis asesmen kepala sekolah, evaluasi dari siswa, atau sistem lain? Ini perlu diperjelas agar kebijakan tidak sekadar menjadi jargon.
Potensi Efek Domino
Apakah kebijakan ini akan diikuti dengan peningkatan pelatihan guru dan evaluasi berbasis kompetensi? Jika tidak ada langkah lanjut yang konkret, kebijakan ini bisa kehilangan esensinya.
Angin Segar atau PR Baru?
Kebijakan ini jelas memberikan harapan bagi guru untuk bisa mengajar dengan lebih tenang dan berkualitas. Namun, seperti kebijakan baru lainnya, eksekusi yang tepat akan menjadi kunci sukses atau gagalnya terobosan ini. Jika tidak dibarengi dengan sistem evaluasi dan pengawasan yang jelas, bisa jadi kebijakan ini justru membuka celah bagi penurunan standar kualitas pengajaran.
Yang jelas, langkah ini adalah awal yang baik. Tinggal bagaimana pemerintah merancang regulasi pendukung agar guru tetap termotivasi untuk terus meningkatkan kompetensinya. Jangan sampai kebijakan ini hanya jadi angin segar yang berlalu begitu saja tanpa dampak nyata di dunia pendidikan kita.
Nah, bagaimana menurut Anda? Apakah ini benar-benar solusi, atau justru menciptakan masalah baru? Yuk, kita diskusikan bersama!
Salam berdaya, berdampak dan bergerak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI