Mohon tunggu...
eengmarriza
eengmarriza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang alumni sman 1 dusun selatan ,masalah hobi saya sering bermain basket hingga olahraga ringan.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengaruh Teknik Jump Scare pada Film Horor terhadap Psikologis Remaja

8 Desember 2024   10:00 Diperbarui: 8 Desember 2024   10:13 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, biasanya efek ini hanya berlangsung untuk waktu singkat, kok. Setelah beberapa waktu, emosi akan kembali normal dan semuanya pun akan menjadi seperti biasa.

Meski demikian, kamu perlu waspada kalau film horor yang ditonton mengandung cerita yang bisa menjadi trigger atau pemicu emosi negatif, ya. Hal ini biasanya berkaitan dengan adegan yang bersifat kekerasan, self-harm, atau bahkan bunuh diri.

Ini karena adegan film tersebut bisa saja tidak layak ditonton oleh orang yang mengalami gangguan mental tertentu, seperti depresi, PTSD, atau gangguan panik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun