6. Tanggung jawab politik akan permasalahan daerahÂ
7. Pengaruh lingkungan / pergaulan (pengaruh figur yang dapat mempengaruhinya)
8. Pengaruh intensitas pemilih dalam menggunakan media sosial yang di dalamnya terdapat sosialisasi tentang calon yang akan dipilih.Â
     Â
Pemilih muda adalah orang yang memiliki hak  dalam pemberian suara di ajang pemilihan umum dengan rentang usia antara 17 sampai 29 tahun. Hasil penelitian Citrayanti, S.A., & Yuhertiana, I. (2021) menunjukkan  bahwa pengalaman kerja, tingkat pendidikan, latar belakang sosial ekonomi kandidat kepala daerah, informasi keuangan pemerintah, dan budaya politik berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan memilih pemilih muda pada Pilkada serentak tahun 2020.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Alfaruqi, M.Z. (2019) menunjukkan bahwa perilaku memilih pada generasi milenial dipengaruhi oleh personal kandidat, tawaran kandidat, persepsi pemilih, lingkungan sosial pemilih, dan lingkungan sosial kandidat. Mereka cenderung terkategorisasi sebagai pemilih psikologis dan rasional.Â
Penelitian ini yaitu memiliki implikasi teoritis yang mendukung personal kandidat sebagai faktor yang berpengaruh dominan terhadap perilaku memilih generasi milenial. Selain figur positif kandidat, perlu didukung oleh tawaran visi-misi dan program kerja dalam kampanye yang menarik.Â
Dengan jiwa mudanya, pemilih muda tetap mempunyai kriteria-kriteria tertentu dalam memilih calon yang ada.Â
Daftar Pustaka
Adriansyah, M.A., Fahlevi, M.A., Dyah, R., & Hasthina, A. (2015). Sikap Pemilih Pemula Terhadap Calon Kepala Daerah Ditinjau Dari Karakteristik Sosial. Â Psikostudia Universitas Mulawarman, Vol. 4, No. 1/Juni 2015, hlm. 17-45
Alfaruqi,M.Z. (2019). Perilaku Politik Generasi Milenial : Sebuah Studi Perilaku Memilih (Voting Behavior). Â Jurnal Psikologi Jambi. Vol. 04, No. 01, Hal : 10-15.Â