Seberapa sabar dalam menanti? seberapa kuat kita menghadapi kesendirian? seberapa kuat menghadapi pertanyaan orang lain?
Tergantung seberapa besar keyakinanmu dalam memahami tujuan hidup ini.
Tujuan hidup kita bukan hanya untuk menikah. Tujuan kita hidup adalah untuk beribadah dan bermanfaat. Menikah hanya salah satu bentuk ibadah. Maka jangan lantas membuat kita lupa akan banyaknya bentuk ibadah lain. Ingat, berbagi senyuman saja juga ibadah ya. Hehe
Saat belum juga diberikan kesempatan beribadah melalui jalan pernikahan, kita bisa tetap melangkah ke tujuan dengan jalan lain yang telah disediakan.
Diusia berapapun kita saat ini, yang terpenting adalah untuk selalu memperkuat keimanan. Kesendirian bukanlah aib atau cacat diri, tapi bagian ujian hidup yang Allah titipakan untuk sebagian hambaNya.
Mendekatkan diri pada sang pencipta dan menyerahkan segalanya kepada pengenggam semua urusan akan membuatmu lebih kuat menghadapi semua ujian. Terus belajar banyak hal, terus tambah pemahaman, terus berprasangka baik dan jangan lagi menyalahkan diri sendiri. Semua yang terjadi adalah bagian dari takdir Allah, tugas kita adalah menjalani takdir tersebut sebaik mungkin. Tugas kita tetap sama sebagai hamba Allah yaitu beribadah dan bermanfaat baik saat sendiri maupun saat sudah menikah nanti.
Tetap semangat berbenah untuk menjadi yang terbaik. Lakukan hal-hal positif dan bermanfaat bagi banyak orang. Insya Allah pasangan terbaik akan Allah hadiahkan untukmu. Bersabarlah.
Tulisan ini dibuat untukmu, yang masih berjuang dalam kesendirian. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H