Mohon tunggu...
Edza Alilafathin Bariza
Edza Alilafathin Bariza Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Pelajar SMAN 15 Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Mampukah Air Filter Menggantikan Air Mineral di Kemudian Hari?

28 Februari 2024   21:06 Diperbarui: 28 Februari 2024   22:04 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pilihlah Water Filter yang sudah bersertifikat

Pilih Water Filter yang telah memperoleh sertifikat SNI (Standar Nasional Indonesia) dan memiliki nomor ISO dengan sudah melalui uji kelayakan. Ini menandakan kalau Water Filter yang Anda gunakan aman dan layak pakai.

Sesuaikan Water Filter dengan permasalahan air di rumah

Sebelumnya untuk mengetahui permasalahan air di rumah lakukan pengujian di laboratorium yang bersertifikat oleh dinas kebersihan lingkungan setempat.

Anda dapat mulai memilih jenis filter air sesuai dengan permasalahan di rumah Anda masing-masing. Contohnya, jika air di rumah Anda mengandung klorin, pestisida, timbal, atau tembaga yang disertai rasa dan bau yang aneh, Anda bisa memilih Water Filter dengan karbon aktif. 

Selain itu, jika air di rumah Anda diketahui mengandung banyak bakteri, virus, nitrat, natrium, pestisida, fluorida, klorida, dan petrokimia, Anda bisa menggunakan Water Filter RO (Reverse Osmosis).

Tetapi banyak hal yang tidak bisa dibandingkan jika Anda membahas air filter dengan air mineral, karena keduanya memiliki kelemahan dan kelebihan masing masing. 

Air filter tidak dapat mengandung mineral-mineral yang biasanya banyak terkandung di dalam air mineral kemasan, tetapi dampak negatif dari air adalah meningkatnya eksploitasi daerah pegunungan yang nantinya malah akan merusak alam. Walaupun air merupakan energi yang dapat diperbarui, tetapi air juga sewaktu-waktu akan habis ketika tidak lagi ada hujan.

Begitu pula dengan Water Filter, tidak selama nya teknologi ini akan menjadi solusi untuk mendapatkan air siap konsumsi. Tubuh juga perlu mineral-mineral untuk menunjang kebutuhan hidup mereka seperti yang terkandung di dalam air mineral. Mineral-mineral yang diperoleh ketika Anda meminum air mineral diantaranya adalah magnesium, kalsium, natrium, dan selenium.

Air mineral di Indonesia sendiri dibagi menjadi air mineral alami dan air mineral buatan. Menurut para ahli air mineral alami adalah air mineral yang datang langsung dari hasil aktivitas vulkanik yang mengandung berbagai bahan mineral untuk tubuh. Air mineral alami biasanya memiliki pH atau derajat keasaman antara 6–8,5, yang sesuai dengan pH tubuh manusia dan murni tanpa ada proses tertentu sehingga tetap terjaga kemurnian dan keasliannya.

Sedangkan air mineral buatan adalah air yang sengaja di berikan bahan mineral di dalamnya melalui proses pengolahan yang bertujuan untuk memurnikan, mensterilkan, dan menambahkan mineral ke dalam air baku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun