Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Puteriku Tidak Bisa Masak

25 Oktober 2020   22:20 Diperbarui: 25 Oktober 2020   22:25 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini adalah resiko. Tapi, sungguh, setelah menikah dan menjalani kehidupan rumah tangga kini ia sudah memberanikan diri turun ke dapur. Melayani anaknya ketika minta dibuatkan susu, misalnya.

"Jadi, sekarang bisa masak. Kalau masak air, tentu tidak bakal hangus," kataku sambil bergurau.

Namun berbeda dengan sang adik. Ilmu yang didapat dari universitasnya nyaris tak terpakai. Sepertinya orangtua telah gagal.

Putera kami ini punya hobi memasak. Ia adalah penguasa dapur kala berada di rumah. Nah, lantaran hobi ini pulalah kemudian ia diberi tambahan ilmu memasak. Kuliah memasak dan menjadi juru masak.

Panggilan kerennya chef atau koki. Belakangan ia lebih bangga dipanggil Chef Andri.

Nah, tentu saja lapangan pekerjaan untuk juru masak tak selalu menggembiarakan. Terlebih saat pandemi Covid-19 ini. Membuka kafe dengan modal dari orangtua hasilnya tak menggembirakan. Beruntung, Chef Andri dapat diterima bekerja di salah satu perusahaan pelayaran.

Setelah menjalani pendidikan memasak dan berlanjut ke pendidikan perkapalan, ia beruntung selain dapat mengemudikan kapal juga masih dapat menyalurkan hobinya memasak.

Lantas, bagaimana dengan anak gadis kami yang kini sudah menjadi seorang ibu dan baru belajar memasak?

Ya, sesekali bertanya kepada sang adik tentang resep masakan nusantara. Karena sang adik sayang kepada kakaknya, sang adik memberi kuliah jarak jauh. Gantian, kalau sang adik sakit kepala ia mina dibuatkan resep obatnya.

Salam berbagi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun