Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ini Penyebab Tahun Baru Islam Disambut Sepi?

20 Agustus 2020   17:00 Diperbarui: 20 Agustus 2020   17:21 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ustaz H. Badrun tengah memimpin doa. Foto | Dokpri

Jika di zaman modern ini pemerintah sibuk membangun infrastruktur untuk kesejahteraan rakyatnya, maka di era itu Rasulullah Saw membangun pasar sebagai sumber kekuatan ekonomi. Rasulullah sadar bahwa orang Yahudi sangat berperan dan lihai dalam bidang ini. Sayangnya, mereka sering melanggar etika berbisnin. Nah, karenanya, pembangunan masjid pun digiatkan dengan fungsi selain sebagai tempat ibadah juga fungsi lain seperti kegiatan sosial, ekonomi dan keamanan.

Ustaz H. Badrun tengah memimpin doa. Foto | Dokpri
Ustaz H. Badrun tengah memimpin doa. Foto | Dokpri
**

Peringatan 1 Muharam sejatinya tak hanya membawa pesan hijrah, perpindahan fisik seseorang dari satu tempat (kota) ke tempat lain. Lebih dari itu, yaitu perubahan dari upaya menghindari diri dari keburukan (di kota Mekkah) ke Madinah untuk memperbaiki ahlak manusia.

Secara fisik, hijrah yang dilakukan Nabi Saw sungguh berat. Selain harus berupaya membebaskan diri dari tekanan warga Mekkah yang hendak membunuhnya, juga membawa umat untuk berubah  ke kehidupan yang jauh lebih baik.

Syukurlah, pada Rabu malam (19/8) kemarin, bersama warga dari lingkungan kediaman penulis, dengan penuh keikhlasan, dilakukan pembacaan doa akhir dan awal tahun 1442 H. Doa dipimpin Ustaz H. Badrun dan berlangsung khidmat.

Momentum pembacaan doa tersebut bertepatan dengan peringatan 40 hari dari wafatnya rekan, sahabat, tetangga penulis. Yaitu Abang Jamalludin bin H. Kinan sekaligus haul setahun wafatnya H. Chaidir Buki bin H Buchari, Hj. Syofni binti Buyung. Acara tersebut didahului pembacaan surat Yasin dan tahlil.

Meski pembacaan doa tersebut di sebagian umat Muslim masih disikapi dan disambut "sepi", sejatinya doa sangat penting lantaran memiliki kekuatan paling dahsyat.   

Mengapa?

Ya, lantaran manusia tidak melulu kebutuhan jasmaninya saja harus terpenuhi, tapi juga rohani. Kedua kebutuhan tersebut penting dipenuhi secara seimbang. Salah satu kebutuhan rohani bagi manusia adalah berupa doa. Sebab, manusia punya keterbatasan.

Tahun Baru Islam 2020 sayogianya juga harus dimaknai sebagai tonggak menghapus luka yang dialami bangsa ini akibat perbedaan. Perbedaan adalah sunatullah. Dan, bertepata dengan HUT RI k-75, kita juga sepatutnya merenungkan kerukunan yang dibangun dan dicontohkan Rasulullah Saw.

Di kota Madinah, berbagai kelompok (berbeda dan bermusuhan) diikat dengan perjanjian yang dikenal Piagam Madinah. Lantas, mengapa sampai hari ini masih ada pihak mengobarkan permusuhan di tengah anak negeri sibuk berbenah dan memotong mata rantai penyebaran pandemi  Covid-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun