Atau, mereka tak tertawa datang dari hati nurani sendiri lantaran menghormati lawan bicara. Lalu, bagaimana dengan Roy Surya yang tertawa pada acara itu?
Rasanya, hingga seusai acara itu, Roy Suryo tetap hidup di alam kebebasan. Ia pun tetap waras dan tak dipolisikan, tapi justru utusan dari Sunda Empire itu yang dipolisikan.
**
Ujung dari acara yang tengah naik daun itu adalah penjelasan dari Said Salim. Ia membuka wawasan penonton bahwa lahirnya Raja Baru lantaran di pulau Jawa memiliki sejarah panjang tentang kerajaan. Lagi pula, warganya pun mudah digerakkan.
Salim mengaku untuk pertama kali gugup pada acara ILC itu. Namun ia menilai gerak polisi mengamankan para raja dan ratu, seperti dari Keraton Sejagat, Â patut didorong terus. Yang perlu dicari, ini femomena apa?
"Adakah yang menggerakan?" tanya Salim Said yang tampil sebagai pembicara penutup.
Sungguh, acara "gila" pada ILC sekali ini memang diwarnai rasa keinginantahuan pemirsa  berlebihan. Tegasnya, rasa ingin tahu yang "menggila". Dan, tentu saja kita masih akan menanti lanjutan berita  "gila" itu dari media lainnya. Muaranya hingga kini masih dipenuhi tanda tanya.
Raja raja baru punya potensi lahir di Tanah Jawa. Alasannya, jika di luar Pulau Jawa, tak punya sejarah panjang. Jangan-jangan ke depan masih banyak di negeri ini orang gila berniat mendeklarasikan diri sebagai raja baru. Pernyataan Salim Said itu memang patut jadi catatan bagi para aparat berwenang untuk mewaspadai munculnya orang gila baru.
Wah...
Salam berbagi