Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pengunjung TMII Berjubel, Apa sih Daya Pikatnya?

25 Desember 2019   16:20 Diperbarui: 26 Desember 2019   10:36 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandangan penulis, ya sederhana. Kekuatannya ada pada wisata edukasi. Ada unsur pendidikan yang berkaitan erat dengan wisata (keluarga). Meski yang nampak berkunjung orang tua, namun sejatinya mereka itu tengah mendampingi anak-anak. Di situ sang anak mendapati informasi berbagai hal.

Mengapa bisa demikian. Ya, karena tadi di lokasi wisata itu hadir museum (Keprajuritan), termasuk bangunan rumah adat dengan perangkat di dalamnya. Bagi anak yang menyaksikan semua itu tentu akan diserap sebagai tambahan wawasan. Belum lagi hadirnya Taman Burung, Taman Jam Bunga, Taman Prasasti APEC,

Danau Arsipelago, Taman Kaktus, Taman Apotik Hidup, Taman Melati, Taman Bekisar, Taman Burung, Taman Konservasi Burung, Monumen Persahabatan Negar Non Blok, Taman Budaya Tionghoa, Taman Legenda Keong Mas dan Taman Borobudur, jika dikunjungi juga akan menambah pengetahuan bagi anak didik.

Nah, bagi orang tua yang juga sebagai penggemar burung, pada saat liburan seperti ini sambil membawa putera-puterinya, ya tidak membuang kesempatan untuk melihat burung terbaik di sini.

"Kekuatannya ada pada wisata edukasi. Ada unsur pendidikan yang berkaitan erat dengan wisata (keluarga). Meski yang nampak berkunjung orang tua, namun sejatinya mereka itu tengah mendampingi anak-anak."

Ya, kita tahulah. Di Jakarta dan beberapa kota lainnya kini warganya tengah "demam burung". Coba saksikan, rumah di pinggir jalan raya hingga gang sempit dapat disaksikan kandang burung dari halaman luar. Hmmm, nilainya dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Jadi, tak salah jika ada orang tua memprioritaskan kunjungannya di sini untuk menyaksikan burung-burung yang cantik dan merdu suaranya.

Hingga kini manajemen TMII masih membanggakan Teater Keong Mas. Pengunjungnya memang selalu, wuih, banyak. Teknologi pada Teater Keong Mas menggunakan layar IMAX yang spektakuler. 

Di sini film yang ditayangkan banyak mengangkat kisah dari budaya lokal dan pengetahuan dari negara maju. Durasinya antara 1 jam sampai 2,5 jam.

Masih banyak tempat-tempat wisata menarik lainnya. Wisata ke TMII selain terjangkau dengan dompet juga dapat menghibur anggota keluarga tanpa repot. Tapi, jangan lupa, jaga kebersihannya.

Selamat berlibur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun