Dalam berdoa pun ada waktu terbaik, seperti shalat pada malam hari. Ibadah haji pun sudah ditetapkan waktunya. Negara tak punya otoritas mengatur waktu pelaksanaan ibadah haji. Jadi, soal waktu, harus menjadi bagian integral yang harus diperhatikan.
Tak terkecuali, ya ketika Gibran Rakabuming Raka mendaftarkan diri sebagai peserta Pilkada Solo.
**
Penulis tak tahu persis apakah calon lain juga menggunakan perhitungan yang sama menurut budaya Jawa. Tetapi yang jelas, kini Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo, telah resmi sebagai calon wali Kota Solo pada ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
Lepas dari penilaian bahwa Gibran memanfaatkan posisi orangtuanya yang presiden itu, yang jelas ia mencalonkan diri  semata atas dorongan untuk memajukan daerah tersebut.
Dalam orasinya, seperti dikutip Kompas.com, di Panti Marhaen Semarang, pada Kamis (12/12/2019) siang, Gibran mengatakan bahwa ia  tidak bisa membalas dengan materi, karena bukan itu yang dari para pendukungnya.
Yang ia pahami adalah keinginan adanya lompatan, percepatan agar Solo lebih maju.
Sekedar catatan, Kota Surakarta (Kutha Surakarta), juga disebut Solo, adalah wilayah otonom dengan status Kota di bawah Provinsi Jawa Tengah.
Data Badan Pusat Statistik setempat, tercatat jumlah penduduknya didominasi kalangan milenial. Itu sangat potensial untuk memberi dukungan kepada Gibran.
Lihat data jumlah penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin kota Surakarta pada 2018, sbb:
Kelompok Umur  Laki-Laki   Perempuan     Jumlah