Jika dulu tawanan perang saja bisa diberdayakan menjadi guru, mengapa masih kita dengar kisah pilu guru karena kesejahteraannya diabaikan. Negara harus hadir, bukan melulu dengan mengangkat muluknya pujian.
Kini, guru memang harus dimerdekakan dan disejahterakan! Selamat Hari Guru.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!