Jika dulu tawanan perang saja bisa diberdayakan menjadi guru, mengapa masih kita dengar kisah pilu guru karena kesejahteraannya diabaikan. Negara harus hadir, bukan melulu dengan mengangkat muluknya pujian.
Kini, guru memang harus dimerdekakan dan disejahterakan! Selamat Hari Guru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!