Imbauan Pemda agar warga tak membakar lahan dan hutan selalu digaungkan. Tapi, hasilnya tak menggembirakan. Penderitaan kekurangan air bersih sudah banyak diketahui mengancam kesehatan, tapi tak pernah menjumpai solusi permanen.
Dalam situasi seperti itu, sering mencuat kalimat. Jika Pak Ngah masih bisa tertawa saat kemarau, itu pertanda persediaan air bersih di tempayan masih ada. Jika Pak Ngah sering mendatangi parit, itu pertanda air bersih tak ada lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!