Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Habibie-Ainun, Contoh Keluarga Sakinah, Mawadah, Wa Rahmah

12 September 2019   08:20 Diperbarui: 12 September 2019   08:26 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
BJ Habibie dan Ainun. Foto | Kompas

Satu hal yang nyaris tak pernah dia lewati: mengunjungi makam sang istri.

**

Demikian besar cintanya BJ Habibi terhadap sang istri. Habibie punya jadwal rutin mengunjungi makam sang istri. Sekali dalam sepekan, Habibie pasti 'menengok' sang istri dan berdoa di dekatnya. Bunga di makam sang istri pun selalu diperbaharui dua kali dalam sepekan. Tak heran jika selalu ada bunga segar di sana.

Tidak berlebihan, mengunjungi makam istri adalah sebuah ungkapan betapa besar jasa isteri semasa hidup dalam memajukan dirinya, hingga seluruh hidup BJ Habibie dapat disumbangkan untuk kemajuan bangsa.

Ini adalah contoh sosok BJ Habibie yang mengerti akan rasa syukur kepada Allah SAW, sang Maha Pencipta Alam Raya dengan segala isinya.

Tidak berlebihan pasangan BJ Habibie dan Ainun disebut sebagai keluarga sakinah mawadah wa rahmah. Mengapa bisa demikian?

Ya, alasannya sederhana, karena pasangan ini merasa nyaman dan damai sehingga pikiran dan tenaga dari seluruh kehidupannya dapat didedikasikan untuk kemajuan bangsa. Hal itu terwujud lantaran adanya keyakinan, iman dan ikatan hati berupa kesetiaan.

Kita pun tahu bahwa rasa cinta tersebut sangatlah indah, namun banyak dari sebagian orang yang sedang merasakan cinta lupa akan segalanya. Kita sering mendengarnya bahwa cinta itu buta.

Tapi tidak begitu dengan kehidupan keluarga BJ Habibie. Justru dengan Sakinah, Mawaddah Wa Rahmah, kehiduan pasangan ini telah menorehkan tinta emas bagi kemajuan bangsa.

Kisah cinta BJ Habibie kepada Ainun pernah diangkat ke dalam layar lebar. Dari situ, kita yang ditinggalkan memang patut memetik hikmah yang terkandung di dalamnya.

Selamat jalan Pak BJ Habibie.

Bacaan dari berbagai sumber

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun