Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

[Serial] Belajar Mistik, Makrifat, hingga Tangkap Hantu

31 Agustus 2019   21:31 Diperbarui: 31 Agustus 2019   21:38 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal ini tak lain lantaran pasukan kita terlalu banyak membawa "bekal" di kantong bajunya. Jimat berupa taring babi, uang berupa gambar semar, hingga gigi macan jadi perhiasan berupa kalung di leher.

Orang-orang GAM kebanyakan pengikut tarekat. Orang tarekat itu umumnya kuat dalam berzikir, siang dan malam bukan halangan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Mereka punya tingkat kepasrahan kepada Illahi demikian tinggi. Bukan terhadap menggantungkan kepada jimat. Hehehe, jadi seperti orang memberi tausiyah deh nih.

Lantas, apa sih tarekat itu. Wah, bisa panjang menjelaskannnya.Tapi pada intinya tarekat itu adalah jalan spiritual mendekatkan diri kepada Allah. Di Indonesia, aliran tarekat banyak sekali.  

Nah, setiap medan konflik di Tanah Air, punya ciri khas masing-masing dalam memanfaatkan hal gaib. Di Kalimantan Barat ada yang dikenal Mangkok Merah, di Kalimantan Tengah pernah mencuat sebutan Mandau Terbang.

Di Jakarta yang sudah menjadi kota medern sekalipun masih ada menggunakan santet untuk menjatuhkan lawan bisnis, persaingan perebutan jabatan hingga mencari pengasih agar menjadi kaya secara instan.

Bersambung ...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun