Antara lain, misalnya penyebutan genderuwo, setan gundul, hingga ndasmu. Bagi masyarakat etnis Jawa, kata ndasmu sendiri merupakan umpatan terkasar.
Ndas, merupakan kata benda level terbawah untuk menggantikan kata kepala. Di atas kata ndas ada sirah (untuk level orangtua) dan mustoko (level untuk sastra dan konteks keraton).
Dan kata ndas sendiri merupakan 'kepala' yang diperuntukkan untuk hewan. Contohnya adalah ndas pitik (kepala ayam) atau ndas kebo (kepala kerbau). Tidak lazim dan tepat menyematkan kata sirah untuk ayam, sirah pitik.
Semua ucapan yang buruk dalam pentas politik selama Pilpres 2019 harus segera dikubur. Â
Luka di badan karena benturan benda tumpul saja harus diobati meski sembuhnya masih meninggalkan jejak bekas luka. Demikian pula luka yang terbenam di dalam hati akan membekas demikian lama. Rekonsiliasi Jokowi -- Prabowo sudah direalisasikan. Karenanya, tak penting lagi menyimpan kebencian tersebut dalam hati.
Senyum semringah warga Indonesia kala Jokowi dan Prabowo bertemua di MRT itu tentu tak hanya disambut antusias warga Jakarta, juga warga Indonesia lainnya di berbagai pelosok Tanah Air.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H