Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Prabowo Diprediksi Lebih Ofensif pada Debat Pilpres Terakhir

11 April 2019   09:44 Diperbarui: 11 April 2019   09:45 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi, Pemilu Damai. Foto | Kompas.com

Pada Debat Kelima Pilpres 2019, pasangan calon Pilpres 02 Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno diprediksi tidak akan mengubah penampilannya dan bahkan akan lebih ofensif menghadapi kubu 01 petahana Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin.

Debat ini akan mengambil tema ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, serta industri.

Bisa jadi akan menarik mengingat jika diprediksi kedua kubu pasangan calon (paslon) pada debat kelima, akan tampil 'all out'. Debat itu sendiri dijadwalkan pada 13 April 2019. Tapi, penulis lebih tertarik dengan Prabowo Subianto, ketimbang sang petahana Joko Widodo yang bicaranya jauh dari "meledak-ledak".

Mengapa? Sebab, belakangan ini, Prabowo dalam kampanyenya menyedot perhatian publik demikian besar lantaran gayanya beda pada awal-awal tampil di atas panggung.

Gaya penampilan seperti ketika kampanye di Yogyakarta dan beberapa kota jelang berakhirnya kampanye akbar, diprediksi akan dipertahankan. Ucapan "ndasmu", bajingan dan nama binatang dari kebun binatang berpotensi akan dikeluarkan sebagai jurus sakti.

Demikian pula gaya gebrak meja podium, hantu dan tuyul dikeluarkan sebagai daya kejut. Termasuk, jangan coba-coba tertawa di hadapannya kala Prabowo bicara serius menyampaikan materi topik debat. Diprediksi Prabowo akan marah besar bila lingkungan orang sekitar memandang "remeh".

Jangan berharap ada joget lagi seperti ketika tampil pada debat sebelumnya. Prabowo sekarang berbeda dengan yang lalu. Tapi jangan dikatakan ia berangasan. Ia masih mampu mengendalikan emosi.

Prabowo bisa tampil leluasa, tanpa beban dan mampu mengekspresikan rasa tidak suka kepada petahana. Hal itu sejalan dari kumpulan pendukung ke kubu 02 itu yang memang sudah lama punya niat kuat untuk menjatuhkan Jokowi dengan berbagai cara.

Tak masalah apakah orang yang berseberangan dengan Jokowi itu didasari kebijakannya yang tidak berpihak kepadanya. Atau, memang sudah punya rasa benci lantaran hatinya sudah kelam. Pokoknya, di kubu ini, tanpa disadari Prabowo, telah berkumpul penumpang gelap. Suka atau tidak suka, bagi Prabowo, dalam momentum terakhir itu, harus diterima dengan lapang dada demi mendulang suara dukungan.

Hehehe!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun