Tegasnya, penyelenggaraan jalan tol bertujuan meningkatkan efisiensi pelayanan distribusi barang dan jasa. Muaranya, dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Jadi, sungguh wajar, apa bila kita menggunakan logika tersebut, maka Mahathir saja tak mampu mengambil resiko menggratiskan jalan berbayar itu maski kemudian ia disebut telah ingkar janji.
Bisa jadi, anak muda zaman now menyebut, jika ingin memainkan isu tol sebagai instrumen politik pada Pilpres 2019 sungguh tidak tepat. Rakyat bisa melihat mana pemimpin jujur membangun infrastruktur dan pemimpin yang "cari muka" dan lebay.
Daftar Bacaan: satu dan dua
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H