Maskapai penerbangan domistik sudah menurunkan harga tiket. Dan, ia berpendapat, sungguh wajar kalau kemudian memberlakukan bagasi berbayar jika melampaui kapasitas yang sudah ditentukan.
Kalau ibu rumah tangga ini sudah punya solusi mengatasi harga tiket mahal dan kewajiban membayar bagasi berlebih, lalu bagaimana dengan penumpang lain, tujuan perbangan ke kota-kota yang berbeda? Ini persoalan yang harus dicarikan solusinya. Dan, itu tidak mudah.
Coba perhatikan cerita ibu ini. Kala ia bertugas membantu jemaah haji, disaksikan kebiasaan bahwa jemaah haji kembali ke Tanah Air membawa barang berlebihan.
Maskapai Garuda dan Arab Saudi menolak membawa barang penumpang yang melampaui batas ketentuan dan jika itu terjadi, maka barangnya tidak akan diangkut.
Sebelum pulang ke Tanah Air, memang jamaah haji melakukan penimbangan koper terlebih dahulu. Ada ketentuan yang harus dipatuhi, berat maksimal koper 32 kilogram (kg).
Persyaratan ini memang jauh hari sudah disosialisasikan kepada para jamaah, Â namun dalam praktek, ada saja yang membawa barang melebihi sehingga barangnya tidak dapat diangkut. Karena posisi sudah di Bandara, akhirnya barang tidak dapat dititipkan kepada biro jasa. Ujungnya, barang itu menjadi barang tercecer alias barcer.
Jika dikumpulkan, dari pendataan petugas, jumlahnya mencapai di atas 3 ton. Kejadian ini terus berulang setiap tahun. Sayang, kan? Tidak ada toleransi bagi penumpang yang membawa barang berlebihan.
**
Maskapai Citilink mengumumkan akan mengenakan bagasi berbayar kepada rute penumpang rute domestiknya pada 8 Februari 2019. Pengenaan bagasi berbayar ini sebelumnya juga dilakukan Lion dan Wing Air.
Pada penerbangan sebelumnya, Citilink menggaratiskan biaya bagasi sebanyak 20 kilogram bagi penumpang rute domestiknya. Maskapai ini, seperti disebut Direktur Niaga Citilink Indonesia Benny Rustanto di Jakarta, Senin (28/1/2019), tidak akan menurunkan jumlah penumpang. Â
Terkait soal bagasi berbayar itu, Komisi V DPR RI mendesak Kementerian Perhubungan menunda kebijakan sejumlah maskapai berbiaya rendah menghapus layanan bagasi gratis bagi para penumpang rute domestiknya.