Kementerian Keuangan dan kementerian lainnya, badan-badan pemerintah atau lembaga, adalah sebuah institusi negara yang penamaan, tugas dan fungsinya diatur oleh Undang-Undang.
"Siapa pun tidak sepantasnya melakukan penghinaan atau mengolok-olok nama sebuah institusi negara yang dilindungi oleh Undang-Undang, apalagi seorang calon presiden," sebutnya, seperti dikutip dari Kompas.com.
Soal penghinaan kepada kementerian sejatinya bukan yang pertama. Dulu, Anggota Komisi III dari Fraksi PDIP Arteria Dahlan menyebut Kementerian Agama 'bangsat'. Umpatan Arteria keluar saat membahas soal kasus penipuan ibadah umrah dalam rapat kerja antara Komisi III dengan Jaksa Agung Muhammad Prasetyo di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (28/3/2018).
"Ini Kementerian Agama bangsat pak, semuanya Pak. Saya buka-bukaan," ujarnya.
Umpatan yang ia lontarkan menurutnya sebagai representasi dari kinerja Kemenag dalam menangani kegiatan biro umrah. Kementerian itu tidak berhasil dalam melakukan pencegahan terhadap keberadaan biro umrah yang berbuat curang ataupun melakukan penipuan.
Nah, apa salahnya jika Prabowo sekarang menyebut ada kementerian pencetak utang. Mungkin itu ucapan rada sopan, tapi kalau sudah sampai kepada seperti ucapan di atas, waduh ini namanya iklan buruk bagi pemerintah. Iklan buruk juga disampaikan Prabowo dengan menyebut Maskapai Garuda mengalami kebangrutan.
Tentu saja ucapan itu buru-buru dijelaskan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara. Pernyataan Prabowo dibantah bahwa perusahaan itu memang tengah menghadapi tantangan bisnis. Boleh jadi pernyataan itu sebagai ungkapan kritik agar maskapai itu sesegera mungkin melakukan pembenahan agar kinerjanya makin baik.
Prabowo juga tidak takut mengkritik petahana 01 Joko Widodo -- KH Ma'ruf Amin. Disebut, negara membiarkan BUMN seperti selain Garuda, juga Pertamina, sebagai pembawa bendera Indonesia bangkrut karena utangnya menumpuk. Â Pernyataan Prabowo disampaikan pada pidatonya bertajuk Indonesia Menang, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin (14/1/2019). Â Â
Ya, begitulah Prabowo yang tidak boleh dibenci dengan segala pernyataannya. Mengapa? Sebab, para Paslon pada Pilpres 2019 adalah berasal dari anak bangsa terbaik. Mereka adalah orang pilihan. Serahkan pilihan kepada rakyat.Â
Dan, kita harus ingat, Pilpres 2019 diikuti dua paslon. Nah, agar ada pilihan, maka harus dijaga jangan sampai satu paslon mengundurkan diri karena 'ngambek'.
Catatan bacaan satu dan dua.