Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Pasca Jokowi Cukur Rambut Bareng, "Asgar" Merasa Naik Daun

19 Januari 2019   21:41 Diperbarui: 20 Januari 2019   14:45 749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada di antara tukang cukur ini, karena kekurangan modal, menggelar lapak di bawah pohon rindang. Berjalan di pasar tradisonal  sambil membawa alat cukur seperi kaca dan tas. Mereka ini memberlakukan tarif murah. Jika harga pasaran per kepala yang dicukur Rp15 ribu, untuk cukur di bawah pohon dikenakan tarif sekitaar Rp10 ribu. Murah, kan?

Bila para tikang cukur dari Garut ini ingin sukses, kuncinya adalah menjaga kebersihan. Selimut yang dipakai berulang-ulang dan sudah bau, baiknya disiapkan penggantinya. Hindari merokok kala sedang mencukur pelanggan.

Kelebihan tukang cukur asal Garut, yang hingga kini masih kuat melekat di kalangan pelanggannya, adalah memijit kepala pelanggan usai mencukurnya. Ini yang tidak dipunyai tukang cukur mana pun.

Mumpung tukang cukur asal Garut tengah "naik daun", sungguh elok mulai sekarang melakukan perbaikan dalam pelayanan. Siapa tahu kedepan banyak pemilik modal mengajak kerja sama. Muaranya, bukan tidak mustahil, cukur dengan orang Garut punya kesan pijitannya yang jempolan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun