Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Anak Pemulung Juga Pantas Disematkan Gelar Pahlawan

11 November 2018   08:02 Diperbarui: 11 November 2018   08:33 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua anak pemulung usai belajar bersama relawan. Foto | Dokpri

"Saya berani untuk sekolah," ungkap Mamat, yang tak diketahui nama lengkapnya.

Pada suatu kesempatan, penulis bersasma rombongan alumni Fakultas Hukum angkatan 20 (FH'20) Universitas Trisakti mendatangi salah satu Base Camp milik Yayasan Satu Untuk Semua. Di situ  terlihak keceraiaan para bocah pemulung. Suara gelak tawa dengan sesekali jeritan suara anak kecil melengking terdengar makin seru.

Mereka menyuarakan hafalan yang disampaikan pengajar. Ketika itu, memang, anak-anak pemulung berkumpul untuk belajar, berkesenian dan saling membagi cerita dengan rombongan alumni Fakultas Hukum angkatan 20 (FH'20) Universitas Trisakti.

Penulis bersama istri, foto bersama dengan aroma 'sedap' Bantar Gebang. Foto | Dokpri
Penulis bersama istri, foto bersama dengan aroma 'sedap' Bantar Gebang. Foto | Dokpri
Di tempat itu pula para relawan lokal dan asing ikut aktif memberi pelajaran. Bahkan di situ Bahasa Inggeris pun diajari diselingi pelajaran lainnya. Untuk soal mahir berbahasa Inggeris, bolelah diadu dengan anak orang kaya.

"Malaikat pun akan tahu kemampuan anak-anak di situ," ujar seorang relawan asing.

Mereka, para anak pemulung itu, seolah tak kenal lelah. Giat belajar adalah kunci menggapai sukses. Itu sudah disadari. Karena itu, bau tak sedap sehari-hari bukan menjadi penghalang untuk mencerdaskan diri mereka sebagai anak bangsa.

Di situ, para bocah tidak pernah mengeluh meski persoalan sampah kadang menjadi komoditas (permainan politik), menarik dan diangkat media massa lantaran pernyataan pemimpin negeri tengah tergiur dengan duit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun