Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Soal Bantu Lombok, Ibu Dina Mengapresiasi Pedagang Tanah Abang

22 September 2018   05:36 Diperbarui: 22 September 2018   05:48 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Inti peringatan 10 Muharam 1440 H berfoto bersma. Foto | Dokpri

"Jangan disebut. Takut menjadi riya," Din cepat-cepat menghentikan bicaranya.

**

Pertingatan 10 Muharam 1440 H oleh komunitas FH'20 Usakti dimanfaatkan menyantuni sejumlah anak yatim di Bandung. Utamanya yang menjadi binaan para biker atau penggemar motor gede (moge) Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Bandung.

Saat itu para penggembar moge ini berkumpul di kediaman Rudi Haris, penulis mencari tahu seputar kegiatan mereka. Apakah sekedar menyalurkan hobi, menyemplak motor disaksikan pengguna jalan raya lainnya sebagai pamer. Atau sebagai ajang kumpul bersuka ria dibumbui sebagai perhelatan saling melepas kangen.

Para biker tengah berkumpul di kediaman Rudi Haris. Foto | Dokpri
Para biker tengah berkumpul di kediaman Rudi Haris. Foto | Dokpri
Gaya Rudi dengan moge di kediamannya. Foto | Dokpri
Gaya Rudi dengan moge di kediamannya. Foto | Dokpri
Jawab yang ditemui penulis, ternyata apa yang diduga itu jauh dari kenyataan. Boleh dibilang biker atau penggemar moge di situ termasuk kelompok 'alim'. Mereka berkumpul dengan latar belakang berlainan. Asal-usul, pendidikan, suku dan agama.

"Kami yang kumpul di sini berbeda-beda. Punya satu tujuan, memperjuangkan kemanusiaan. Mengangkat harkat manusia," ucap Tatang.

Ketua HDCI Bandung hingga kini masih dipimpin Jonni BS Nugroho hingga penghujung 2018. Rudi adalah salah satu anggotanya. 

Rudi pun aktif sebagai ketua FH'20 Usakti Jakarta. Karenanya tak heran saat peringatan 10 Muharam 1440 H hadir rekan-rekan biker HDCI Bandung dan komunitas FH'20 Usakti.

Jangan pandang miring aktivitas HDCI Bandung. Apa lagi menilai kegiatan penggemar boge sebagai orang yang suka 'hura-hura'.  Semua itu dijauhkan, Kang Tatang menambahkan.

Ibu Dina sebagai koordinator tengah memberi santunan. Foto | Dokpri
Ibu Dina sebagai koordinator tengah memberi santunan. Foto | Dokpri
Tim Inti peringatan 10 Muharam 1440 H berfoto bersma. Foto | Dokpri
Tim Inti peringatan 10 Muharam 1440 H berfoto bersma. Foto | Dokpri
Pada acara itu rekan-rekan HDCI Bandung ikut hadir, di antaranya Budiman, Jitang, Hendro, Agung, Jon Erwin, Dida, Andy dan Sulthon. 

Mereka tengah 'ngariung'.  Mereka tengah berdiskusi, membahas berbagai hal yang menyangkut kebutuhan warga berkekurangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun