Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Inilah Pesan Universal dari Wukuf

21 Agustus 2018   13:46 Diperbarui: 22 Agustus 2018   11:52 1137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat itu semua manusia kedudukannya, dengan pakaian ihram, sama di hadapan Allah SWT. Yang membedakan hanyalah kualitas imannya. Tidak ada perbedaan status sosial dan lain-lain. Sekali lagi, hal ini menunjukkan juga bahwa seluruh manusia pada dasarnya sama di mata Allah kecuali atas dasar ketakwaannya.

**

Inti dari puncak ritual haji adalah khutbah wukuf. Dalam prespektif historis, berulang kali diperdengarkan khutbah Rasulullah yang disampaikan pada saat mengerjakan haji terakhir (haji wada`) pada sekitar tahun 10 Hihriyah. Saat itu seratus ribu jamaah turut serta dalam rombongan Rasulullah.

Pelaksanaan wukuf di Arafah pada puncak haji tak hanya sekadar upaya jamaah memeroleh pahala pribadi. Jamaah diharapkan menghayati pesan khutbah wada' yang pernah disampaikan Rasulullah SAW di lokasi tersebut, terlebih menengok kondisi dunia saat ini.

Rasulullah dalam pelaksanaan haji terakhirnya berhenti sejenak di Wadi Uranah untuk menyampaikan khutbah sebelum berwukuf di Arafah. Khutbah itu berisi berbagai pesan penting untuk umat Islam. Khutbah itu kemudian dikenal Khutbatul Wada` atau pidato perpisahan.

Isi khutbah Nabi Muhammad SAW, intinya mengandung pesan-pesan universal kemanusiaan dalam ajaran Islam, sarat dengan nilai-nilai akhlak dan persaudaraan bagi seluruh umat manusia.

Nabi Muhammad SAW menyampaikan hal-hal yang diharamkan, seperti juga diharamkan agama-agama samawi lainnya, membatalkan sesembahan jahiliyah, hingga mewasiatkan perlakuan yang baik terhadap perempuan dengan menyebutkan hak-hak dan kewajiban-kewajibannya.

Wahai manusia, Tuhanmu hanyalah satu dan asalmu juga satu. Kamu semua berasal dari Adam, dan Adam berasal dari tanah. Keturunan, warna kulit, bangsa tidak menyebabkan seseorang lebih baik dari yang lain. Orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah yang paling takwa. Orang Arab tidak lebih mulia dari yang bukan Arab, sebaliknya orang bukan Arab tidak lebih mulia dari orang Arab. Begitu pula orang kulit berwarna dengan orang kulit hitam dan sebaliknya orang kulit hitam dengan orang kulit berwarna, kecuali karena takwanya. 

Dalam kontek Indonesia, pesan itu sungguh tetap aktual. Terlebih belakangan ini direndung musibah dan mencana alam, seperti gempa bumi di Lombok. Karenannya pesan Rasulullah sangat relevan dengan kondisi di Tanah Air. Artinya umat manusia tetap bersaudara meskipun mereka menganut agama berbeda-beda.

**

Selain persaudaraan universal, khutbah Rasulullah juga mengandung pesan adanya penghormatan terhadap hak-hak asasi manusia (HAM).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun