Jadi, kala penulis mengenakan batik di berbagai kesempatan, itu bukan disebabkan ikut hadir pada acara formal seperti kondangan pengantin atau acara sunatan anaknya si Doel.Â
Penulis kini merasa tidak sempurna atau tidak percaya diri jika tak mengenakan batik. Ke masjid saja, pakai baju koko bermotif batik. Pada awalnya karena suatu keharusan dalam tugas, tetapi sekarang jadi fanatik dengan batik.
Sumber bacaan satu dan dua
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!