Jadi, kala penulis mengenakan batik di berbagai kesempatan, itu bukan disebabkan ikut hadir pada acara formal seperti kondangan pengantin atau acara sunatan anaknya si Doel.Â
Penulis kini merasa tidak sempurna atau tidak percaya diri jika tak mengenakan batik. Ke masjid saja, pakai baju koko bermotif batik. Pada awalnya karena suatu keharusan dalam tugas, tetapi sekarang jadi fanatik dengan batik.
Sumber bacaan satu dan dua
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!