Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

"Puasa Kok Punya Babak Final?"

6 Juni 2018   23:17 Diperbarui: 7 Juni 2018   04:09 878
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah, tentang babak final dalam Ramadhan, hal itu berawal dari pembagian pada 10 hari pertama di bulan puasa sebagai rahmat. Kita patut meyakini saat itu banyak sekali rahmat yang diturunkan Allah kepada umat. Dianjurkan pada 10 hari pertama ini, kita banyak berdoa agar setiap hari kita diberi rahmat-Nya.

Kemudian,  10 hari kedua di bulan puasa adalah sebagai maghfirah. Banyak sekali  dosa yang diampunkan bila kita bertaubat. Pada 10 hari kedua hendaklah kita memperbanyak sholat malam, berdoa dan dzikir,serta banyak2 bermuhasabah diri/bertaubat nasuhah.

Dan pada 10 hari   terakhir di bulan puasa, - sebagai babak final -- merupakan momen penghindaran diri dari siksa api neraka. Sepuluh hari terakhir inilah menjadi kesempatan kita untuk menyucikan diri dan banyak berdoa agar terhindar dari api neraka.

Lepas dari pembagian ramadhan itu jadi tiga babak, penyisihan, semi final dan final -- apakah haditsnya kuat atau tidak,  -- terpenting bagi kita, semua, adalah mengisi seluruh waktu Ramadhan ini dengan kesalehan sosial, meningkatkan ibadah. 

Kita pun harus meyakini, seluruh waktu di bulan puasa ini, Ramadhan ini, terdapat ampunan bagi seluruh umat Muslim untuk bebas dari api neraka. Jika sudah takut dijilat api neraka, ya tentu jangan melakukan korupsi, menyebarkan berita bohong dan fitnah.

Selamat menjalani puasa Ramadhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun