Nah, tentang babak final dalam Ramadhan, hal itu berawal dari pembagian pada 10 hari pertama di bulan puasa sebagai rahmat. Kita patut meyakini saat itu banyak sekali rahmat yang diturunkan Allah kepada umat. Dianjurkan pada 10 hari pertama ini, kita banyak berdoa agar setiap hari kita diberi rahmat-Nya.
Kemudian,  10 hari kedua di bulan puasa adalah sebagai maghfirah. Banyak sekali  dosa yang diampunkan bila kita bertaubat. Pada 10 hari kedua hendaklah kita memperbanyak sholat malam, berdoa dan dzikir,serta banyak2 bermuhasabah diri/bertaubat nasuhah.
Dan pada 10 hari  terakhir di bulan puasa, - sebagai babak final -- merupakan momen penghindaran diri dari siksa api neraka. Sepuluh hari terakhir inilah menjadi kesempatan kita untuk menyucikan diri dan banyak berdoa agar terhindar dari api neraka.
Lepas dari pembagian ramadhan itu jadi tiga babak, penyisihan, semi final dan final -- apakah haditsnya kuat atau tidak, Â -- terpenting bagi kita, semua, adalah mengisi seluruh waktu Ramadhan ini dengan kesalehan sosial, meningkatkan ibadah.Â
Kita pun harus meyakini, seluruh waktu di bulan puasa ini, Ramadhan ini, terdapat ampunan bagi seluruh umat Muslim untuk bebas dari api neraka. Jika sudah takut dijilat api neraka, ya tentu jangan melakukan korupsi, menyebarkan berita bohong dan fitnah.
Selamat menjalani puasa Ramadhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H