Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Islam sebagai Tempat Pelarian Pertobatan Penjahat Kelas Kakap

4 Juni 2018   11:36 Diperbarui: 4 Juni 2018   11:55 1144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ustaz KH Ahmad Najmudin Sidiq kala menyampaikn tausiyah, buka bareng bersama anak yatim. Foto | Dokpri

**

Ustaz Ahmad Najmuddin Sidiq tidak mau menyebut sejumlah nama penjahat kaliber internasional yang kemudian menjadi mualaf, melakukan pertaubatan dalam Islam. Namun salah satu alasan yang paling kuat, yaitu merasa takut dosa yang pernah dilakukan akan menimpa anggota keluarga. Jika dirinya sendiri, mereka umumnya merasa pantas memikulnya sendiri. Tapi, ketika menyangkut anggota keluarga, mereka merasa takut.

Jika mereka kembali ke jalan Allah, ganjaran kebaikan akan diterima. Bukankah Allah itu Maha Penyayang dan Pengampun. Di sinilah kekuatan Islam dalam menyikapi penjahat kelas kakap yang meminta ampunan kepada-Nya.

Kunjungan ke rumah dhuafa Mandiri. Foto | Dokpri
Kunjungan ke rumah dhuafa Mandiri. Foto | Dokpri
Serahkan santunan. Foto | Dokpri
Serahkan santunan. Foto | Dokpri
Foto bareng dengan pengurus Yayasan Annajah. Foto | Dokpri
Foto bareng dengan pengurus Yayasan Annajah. Foto | Dokpri
[39:53] Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Nah, penjahat kelas kakap yang tidak pernah berputus asa dari rahmat Allah bisa disebut di antaranya Anton Medan. Ia adalah mantan perampok dan bandar judi yang kini telah insaf. Ia memeluk agama Islam sejak 1992. Ia mendirikan rumah ibadah yang diberi nama Masjid Jami' Tan Hok Liang.

Penjahat kelas kakap lainnya adalah Johny Indo (nama lahir Johanes Hubertus Eijkenboom) kelahiran Garut, 6 Nopember 1948. Dalam berbagai literatur disebut,  ia memutuskan untuk bertaubat dan mengambil Islam sebagai agama dan jalan hidupnya.

Lantas, setelah menjadi muslim ia mengubah namanya menjadi Umar Billah. Alasan ia memakai nama tersebut karena mengagumi  sosok Umar bin Khattab, sahabat Nabi Muhammad SAW. Umar bin Khattab dalam catatan sejarah memiliki masa lalu yang kelam di zaman Jahiliyah namun hidayah dapat masuk ke dalam kalbunya. Umar Billah memang mengidolakan sosok Umar bin Khattab.

Hikmah dari ini semua, siapa pun dia, saat Ramadhan ini untuk menyegerakan diri meminta ampunan. Pintu pemaafan terbuka lebar. Raihlah rahmat Allah yang maha pengampun itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun