**
Ustaz Ahmad Najmuddin Sidiq tidak mau menyebut sejumlah nama penjahat kaliber internasional yang kemudian menjadi mualaf, melakukan pertaubatan dalam Islam. Namun salah satu alasan yang paling kuat, yaitu merasa takut dosa yang pernah dilakukan akan menimpa anggota keluarga. Jika dirinya sendiri, mereka umumnya merasa pantas memikulnya sendiri. Tapi, ketika menyangkut anggota keluarga, mereka merasa takut.
Jika mereka kembali ke jalan Allah, ganjaran kebaikan akan diterima. Bukankah Allah itu Maha Penyayang dan Pengampun. Di sinilah kekuatan Islam dalam menyikapi penjahat kelas kakap yang meminta ampunan kepada-Nya.
Nah, penjahat kelas kakap yang tidak pernah berputus asa dari rahmat Allah bisa disebut di antaranya Anton Medan. Ia adalah mantan perampok dan bandar judi yang kini telah insaf. Ia memeluk agama Islam sejak 1992. Ia mendirikan rumah ibadah yang diberi nama Masjid Jami' Tan Hok Liang.
Penjahat kelas kakap lainnya adalah Johny Indo (nama lahir Johanes Hubertus Eijkenboom) kelahiran Garut, 6 Nopember 1948. Dalam berbagai literatur disebut, Â ia memutuskan untuk bertaubat dan mengambil Islam sebagai agama dan jalan hidupnya.
Lantas, setelah menjadi muslim ia mengubah namanya menjadi Umar Billah. Alasan ia memakai nama tersebut karena mengagumi  sosok Umar bin Khattab, sahabat Nabi Muhammad SAW. Umar bin Khattab dalam catatan sejarah memiliki masa lalu yang kelam di zaman Jahiliyah namun hidayah dapat masuk ke dalam kalbunya. Umar Billah memang mengidolakan sosok Umar bin Khattab.
Hikmah dari ini semua, siapa pun dia, saat Ramadhan ini untuk menyegerakan diri meminta ampunan. Pintu pemaafan terbuka lebar. Raihlah rahmat Allah yang maha pengampun itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H