Memang benar, Â segala usaha pasti keuntungannya akan dipetik sendiri. Jika usaha itu dilakukan dengan cara buruk, maka akan berbuah keburukan. Bila usahanya ditempuh dengan cara halal dan baik, akan diberikan kebaikan pula.
Boleh jadi pula si Engkoh itu disukai banyak orang lantaran ia memiliki kesabaran dalam melayani pelanggan. Sebab, sabar dapat mengantarkan seseorang kepada keberuntungan. Si Engkoh ini, meski sudah tua, dapat bertahan dan sehat karena ia bekerja sesuai jalur-Nya. Ia tidak banyak tingkah dan akhirnya menggapai kebahagiaan yang diinginkan.
Dari cerita kunci yang tertinggal di dalam mobil itu, penulis dapat memetik pelajaran dari ujian tadi. Sabar dalam menghadapi ujian hidup ternyata sudah diperlihatkan si Engkoh Tukang Kunci (duplikat) itu. Tukang kunci ini bukan sekedar memahami bagaimana membuat kunci duplikat, tetapi diam-diam telah memperlihatkan kunci keberhasilan bagi setiap insan yang memang menghendaki ada perubahan dalam dirinya. Termasuk diri penulis sendiri.
Ia memaknai berubah tidak sekedar dalam artian fisik, tetapi meluruskan mata hati kepada sang pencipta dan menebar silaturahim bagi sesama. Meski kecil, mungkin hal itu juga dapat dijadikan kunci keberhasilan dalam kehidupan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H