Sokongan datang dari Wakil Presiden Jusuf Kalla selaku Ketua Penyelenggara Asian Games 2018. Dalam beberapa kesempatan, Wapres melakukan kunjungan ke lokasi; baik di komplek Gelora Bung Karno, Wisma Kemayoran di DKI Jakarta, maupun Jakabaring di Palembang.
Wapres mendorong semua pihak mendukung Indonesia mengulang sejarah kesuksesan penyelenggaraan Asian Games ke-4 Tahun 1962. Hanya saja, kali ini, Wapres merujuk ukuran keberhasilan yang diharapkan merujuk pelaksanaan Asian Games di Incheon, Korea Selatan tahun 2014. Pesta olah ini mempertandingkan 437 nomor pada 36 cabang olah raga. Event tersebut diikuti oleh 9.501 atlet yang berasal dari 45 negara.
***
Mendapat tantangan besar itu, Menteri Basuki dan jajarannya di PUPR --khususnya Ditjen Cipta Karya yang dipimpin Sri Hartoyo dan Ditjen Penyediaan Perumahan dibawah kendali Syarif Burhanuddin---menyatakan optimisme. Mereka bertekad, seluruh pekerjaan infrastruktur terkait Asian Games bakal selesai sesuai tenggat yang telah dicanangkan, akhir Desember 2017. Bahkan, beberapa fasilitas sudah lebih cepat dari jadwal. Antara lain; venue, lapangan, dan panahan.
Sebagaimana harapan Wakil Presiden Jusuf Kalla, semua infrastruktur Asian Games 18, dikerjakan dalam standar kualitas dan waktu yang telah ditentukan.
"Pandangan kami semua memenuhi syarat kualitas dan syarat waktu," kata Jusuf Kalla, Minggu, 26 Maret 2017, di wisma atlet Kemayoran, Jakarta.
Untuk itu, Wapres telah berkeliling dan memeriksa secara langsung venue di kawasan Gelora Bung Karno, velodrome Rawamangun, pacuan kuda Pulo Mas, serta wisma atlet Kemayoran. Kalla mengatakan dua syarat (kualitas dan waktu) pembangunan venue itu sangat penting dipenuhi. Tidak ada artinya kualitas bagus namun tidak tepat waktu. Begitu juga pembangunan tepat waktu tidak boleh berkualitas venue jelek.
"Ini kita lihat sudah memenuhi syarat kualitas dan waktu. Insya Allah terpenuhi," kata Kalla.
Wapres menuturkan, besarnya anggaran yang dikeluarkan pemerintah merupakan bagian dari belanja modal atau capital expenditure.
Dalam hal ini, kata dia, pemerintah melakukan investasi jangka panjang terhadap infrastruktur yang nantinya dapat digunakan di kemudian hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H