Rasa lelah perjalanan Jakarta -- Balikpapan, ditambah kegiatan petang hari hingga larut malam, tidak membuat badan lantas menjadi berat untuk bangun tengah malam. Sementara Syekh Salim, selaku tuan rumah sudah mengatur kegiatan demikian ketat. Seluruh anggota pengajian sudah harus berkumpul di Masjid Al Amin Balikpapan, yang lokasinya tepat di muka hotel peserta bermalam.
Para alumni pengajian As-Salam Fakultas Hukum Universitas Trisakti Angkatan 20 ini sudah ditunggu ketuanya, Rudi Haris bersama KH Â Najmuddin Shidiq untuk melaksanakan shalat tahajut dan sholat tobat. Usai kegiatan itu, acara dilanjutkan dengan mendengarkan tausyiah disusul tanya jawab berbagai hal yang menyangkut ibadah kesalehan sosial. Jemaah subuh dari kalangan masyarakat sekitar masjid bersangkutan ikut ambil bagian dalam acara itu.
Sebelumnya pada Jumat siang sebagian anggota pengajian diberi kesempatan "keluyuran" di Pasar Sayur di kota setempat yang banyak menjual pernak-pernik ciri khas karya etnis Dayak daerah itu. Bagi para perempuan cantik, acara ini dimanfaatkan sebagai peluang 'emas' untuk menyaksikan keindahan kota setempat. Sedangkan bagi peserta pria melaksanakan shalat Jumat.
Nyatanya memang para perempuan cantik dari Jakarta itu tak menyia-nyiakan kesempatan. Banyak pedagang yang bernasib untung, perhiasan manik-manik, tas bercirikan kedaerahan setempat, kalung, termasuk hiasan batu permata tak luput dari perhatian. Dan, banyak yang diborong.
Awalnya, banyak di antara peserta wisata relegi ini salah menilai tentang Pasar Sayur Balikpapan itu. Mereka menganggap benar-benar pasar sayur seperti pasar Induk Sayuran Kramat Jati di Jakarta. Ternyata, pasar 'oleh-oleh' bercirikan etnis Dayak. Kalau saja pasar ini bisa diangkat atau dipindahkan ke Jakarta, bisa jadi peserta tur ini memindahkannya. Pasalnya, setelah pulang, tas peserta "beranak".
Pengajian, di kediaman Syekh Salim pada Sabtu siang (18/8/2017), oleh KH Najmuddin diawali dengan membahas surat 108 (Al Kautsar).
1) Â Â Â Innaa a'thainaa kalkautsar, 2) Fashallilirabbika wanhar. 3) Innasyaaniaka huwal abtar. Artinya : (1) Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak, (2) Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah, (3) Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.
2) Â Â Â Intinya : (1) Kita telah diberi nikmat yang banyak seperti nikmat sehat, Islam, silaturrahim, dll (2). Sholatlah karena Allah.
Manfaat kurban (1) membawa diri kita dekat dengan Allah. (2). Diri kita dipelihara oleh Allah. Artinya, Allah akan memelihara kita dari orang-orang yang iri dan dengki. (3) Memperoleh berkah dan rahmat-Nya.