Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pengajian Trisakti Mengaktualisasikan Pesan Idul Adha

22 Agustus 2017   21:21 Diperbarui: 23 Agustus 2017   08:43 1694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lag-lagi mejeng usai makan malam. Foto | Dokumen Pribadi

KH Najmuddin diskusi tentang berbagai hal dengan peserta wisata. Foto | Dokumen Pribadi
KH Najmuddin diskusi tentang berbagai hal dengan peserta wisata. Foto | Dokumen Pribadi
Lag-lagi mejeng usai makan malam. Foto | Dokumen Pribadi
Lag-lagi mejeng usai makan malam. Foto | Dokumen Pribadi
Makan Lay, sejenis buah khas Kaltim mirip buah durian. Buah ini tak menimbulkan kolesterol tinggi. Nikmat. Foto | Dokumen Pribadi.
Makan Lay, sejenis buah khas Kaltim mirip buah durian. Buah ini tak menimbulkan kolesterol tinggi. Nikmat. Foto | Dokumen Pribadi.
***

Rasa lelah perjalanan Jakarta -- Balikpapan, ditambah kegiatan petang hari hingga larut malam, tidak membuat badan lantas menjadi berat untuk bangun tengah malam. Sementara Syekh Salim, selaku tuan rumah sudah mengatur kegiatan demikian ketat. Seluruh anggota pengajian sudah harus berkumpul di Masjid Al Amin Balikpapan, yang lokasinya tepat di muka hotel peserta bermalam.

Para alumni pengajian As-Salam Fakultas Hukum Universitas Trisakti Angkatan 20 ini sudah ditunggu ketuanya, Rudi Haris bersama KH  Najmuddin Shidiq untuk melaksanakan shalat tahajut dan sholat tobat. Usai kegiatan itu, acara dilanjutkan dengan mendengarkan tausyiah disusul tanya jawab berbagai hal yang menyangkut ibadah kesalehan sosial. Jemaah subuh dari kalangan masyarakat sekitar masjid bersangkutan ikut ambil bagian dalam acara itu.

Sebelumnya pada Jumat siang sebagian anggota pengajian diberi kesempatan "keluyuran" di Pasar Sayur di kota setempat yang banyak menjual pernak-pernik ciri khas karya etnis Dayak daerah itu. Bagi para perempuan cantik, acara ini dimanfaatkan sebagai peluang 'emas' untuk menyaksikan keindahan kota setempat. Sedangkan bagi peserta pria melaksanakan shalat Jumat.

Nyatanya memang para perempuan cantik dari Jakarta itu tak menyia-nyiakan kesempatan. Banyak pedagang yang bernasib untung, perhiasan manik-manik, tas bercirikan kedaerahan setempat, kalung, termasuk hiasan batu permata tak luput dari perhatian. Dan, banyak yang diborong.

Awalnya, banyak di antara peserta wisata relegi ini salah menilai tentang Pasar Sayur Balikpapan itu. Mereka menganggap benar-benar pasar sayur seperti pasar Induk Sayuran Kramat Jati di Jakarta. Ternyata, pasar 'oleh-oleh' bercirikan etnis Dayak. Kalau saja pasar ini bisa diangkat atau dipindahkan ke Jakarta, bisa jadi peserta tur ini memindahkannya. Pasalnya, setelah pulang, tas peserta "beranak".

Makan bersama sekaligus sebagai wisata kuliner mempererat silaturahim. Foto | Dokumen Pribadi
Makan bersama sekaligus sebagai wisata kuliner mempererat silaturahim. Foto | Dokumen Pribadi
Foto bareng usai di tepi Sungai Barito. Foto | Dokumen Pribadi
Foto bareng usai di tepi Sungai Barito. Foto | Dokumen Pribadi
Mandau sebagai senjata tradisional etnis Dayak gagal diangkat, karena benda tersebut hanya berupa patung di Bandara Sultan Aji Sulaiman Sepinggan. Foto | Dokumen Pribadi
Mandau sebagai senjata tradisional etnis Dayak gagal diangkat, karena benda tersebut hanya berupa patung di Bandara Sultan Aji Sulaiman Sepinggan. Foto | Dokumen Pribadi
***

Pengajian, di kediaman Syekh Salim pada Sabtu siang (18/8/2017), oleh KH Najmuddin diawali dengan membahas surat 108 (Al Kautsar).

1)       Innaa a'thainaa kalkautsar, 2) Fashallilirabbika wanhar. 3) Innasyaaniaka huwal abtar. Artinya : (1) Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak, (2) Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah, (3) Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.

2)       Intinya : (1) Kita telah diberi nikmat yang banyak seperti nikmat sehat, Islam, silaturrahim, dll (2). Sholatlah karena Allah.

Manfaat kurban (1) membawa diri kita dekat dengan Allah. (2). Diri kita dipelihara oleh Allah. Artinya, Allah akan memelihara kita dari orang-orang yang iri dan dengki. (3) Memperoleh berkah dan rahmat-Nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun