Kata Bang Jali, "Gubernur kite, si Ahok ntu, mau cepet-cepet revitalisasi kawasan kota tua. Kita harus dukung."
"Iye, bang. Itu kan program yang bagus," sambut Kohar sambil manggut-manggut sambil menjentik-jentikan abu rokok dengan jari tangan kirinya.
Seolah tak mau kalah berceloteh, Kohar mengalihkan pembicaraan revitalisasi kota tua Jakarta dengan perubahan yang terjadi di kawasan Kalijodo. Tempat prostitusi itu kini sudah berubah.
“Sebagai orang beriman, muslim, aye dukung tuh. Iman kan tipis, lebih tipis dari kulit bawang. Godaan maksiat kan berkurang di Jakarta. Kramtung (Kramat Tunggak), sekarang kan sudah jadi masjid,” Kohar berceloteh.
Kata orang intelek sekarang, kawasan itu sudah menjadi Ruang Publik Terpadu Ramah Anak disingkat RPTRA Kalijodo.
"Nah, jadi aye dukung kalo Ahok mau revitaliasi kawasan kota tua," kata Kohar menambahkan.
Memang, kata Jali, harusnya begitu. Kata Ahok (Basuki Tjahaja Purnama), gubernur Jakarta itu, kawasan Kota Tua sudah direncanakan direvitalisasi sejak 2012. Sayangnya, pelaksanaannya belum sempurna. Jadi, apa salahnya revitalisasi kawasan itu dipercepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H