Bang Anwar Gatel Dapat Serangan Fajar

14 April 2017 09:44 Diperbarui: 14 April 2017 19:00 1134

Laporkan Konten

Laporkan Akun

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lihat foto

Ilustrasi, Penghitungan Suara Pilkada DKI putaran pertama di pinggir kota Jakarta

Debat Pilkada di televisi juga mendapat perhatian Bang Anwar.

Para saksi serius menghitung perolehan suara dari masing-masing kandidat

Perlu modal bagi petugas di tiap TPS. Setidaknya baju seragam. Di tiap TPS, inisiatif warga ikut menentukan bagi suksesnya pemungutan suara. Seperti pada Pilkada puaran pertama, warga menyiapkan tenda, baju seragam (batik). Ada juga baju adat layaknya orang kriaan. (Foto, Dokpri)

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap kandidat akan membagikan uang untuk para saksinya. Saksi dari kandidat A bisa jadi lebih besar dari saksi si B misalnya. Jika antarsaksi ada perbedaan uang yang diterima, bisa jadi saksi yang mendapat uang lebih besar dapat memprovokasi saksi lain sehingga tak bekerja maksimal.

"Ah, pokoknya seru deh," kata Bang Anwar.

"Tapi, bang, kapan serangan fajarnya? Tanya Bang Udin yang kini juga sudah gatel tangannya berharap dapat serangan fajar juga.

Jakarta, 14/4/2017