Kuat bukan dari ukuran fisik badan seseorang, tetapi kemampuan mengelola emosi. Kesabaran menjadi penentu menuju keikhlasan dalam membela orang banyak. Â Tak kalah penting adalah memiliki kemampuan menyakinkan orang untuk berbuat baik. Baginya, mengaktualisasikan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari menjadi hal penting tanpa harus gembar-gembor.
Agama hadir di kolong langit ini bukan untuk merusak bumi seisinya. Apa lagi untuk menyakiti sesama. Kedamaian bagi sesama insan, toleransi dan kebersamaan dalam wujud gotong royong, musyawarah dalam menyelesaikan perkara sayogyanya hadir di tengah masyarakat.
Di Perguruan Kung Fu Angin Ribut, pikir A Hok, ajaran semua itu sudah disampaikan. Â Apa lagi pesan-pesan ulama dan pemuka masyarakat sudah sering didengarkan ketika tokoh agama hadir di tengah para murid yang tengah berlatih.
Belakangan ini A Hok makin sedih jika mengaitkan pikirannya itu dengan ucapan para tokoh agama dalam suasana negeri gaduh. Atas nama demokrasi, agama dijadikan instrumen politik. Ajaran agama tidak ditempatkan sebagaimana mestinya, Lebih sedih lagi, kebencian dikemas sedemikian rupa dan dipamerkan di hadapan orang banyak. Mencela dan memfinah melalui berita hoax jadi konsumsi sehari-hari yang disuguhkan melalui media sosial.
Untuk menguatkan keyakinan dan pandangannya, lantas A HokHok bertandang ke perpustaaan Gus Dur – sapaan akrab K. H. Abdurrahman Wahid - di sebuah taman kecil. Di situ, banyak kata mutiara yang patut diaktualisasikan dalam kehidupan nyata dewasa ini, yaitu:
 "Tidak penting apa pun agama atau sukumu... Kalau kamu bisa melakukan sesuatu. Yang baik untuk semua orang, orang tidak pernah tanya apa agamanya."
"Mari kita bangun bangsa dan kita hindarkan pertikaian yang sering terjadi dalam sejarah. Inilah esensi tugas kesejahteraan kita, yang tidak boleh kita lupakan sama sekali."
 "Inilah makna sebenarnya dari semboyan nasional: Bhinneka Tunggal Ika, yaitu PERSATUAN dan KEBERAGAMAN."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H