Mohon tunggu...
Edy Suhardono
Edy Suhardono Mohon Tunggu... Psikolog - Psychologist, Assessor, Researcher

Direktur IISA Assessment Consultancy and Research Centre, Surabaya.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Makan Bergizi Gratis (MBG): Telaah Psikologi

6 Januari 2025   15:30 Diperbarui: 8 Januari 2025   17:27 827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal ini berpotensi menciptakan lingkungan di mana masyarakat cenderung pasif, seperti yang dicatat oleh Giddens (2014), bahwa ketergantungan dapat membawa ketidakberdayaan sosial yang lebih besar. Penekanan pencerdasan individu daripada komunitas juga mengurangi potensi untuk pemberdayaan kolektif dan sosial.

Kesimpulan

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menawarkan solusi inovatif untuk masalah gizi di kalangan kelompok rentan, tetapi menghadirkan tantangan psikologis yang penting untuk diperhatikan. Perubahan habituasi, pengertian yang sempit tentang kesehatan, dan pengalihan fokus dari komunitas ke individu dapat mengganggu kemandirian dan pemberdayaan sosial.

Keterlibatan masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan program ini diperlukan untuk menghindari ketergantungan dan memastikan dampak yang berkelanjutan. Dalam merumuskan kebijakan lebih lanjut, perlu diusahakan bagaimana kita dapat memastikan bahwa program ini membantu menciptakan masyarakat yang sehat dan mandiri, bukan sekadar penerima manfaat dalam jangka pendek.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun