Mohon tunggu...
Edy Primsa Brahmana
Edy Primsa Brahmana Mohon Tunggu... Bankir -

Seorang Bankir

Selanjutnya

Tutup

Money

Pancing Dilempar Bauksit yang Dapat

23 Juni 2015   15:56 Diperbarui: 13 Juli 2015   05:07 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengaruh bauksit terhadap perekonomian Provinsi Kalimantan Barat

Gambar Ekspor Bauksit

Salah satu komoditas ekspor utama Kalimantan Barat yaitu bauksit, pada triwulan I 2014 mengalami kontraksi nominal ekspor hingga mencapai 81,98% (yoy). Kontraksi tersebut terjadi pasca optimalisasi ekspor yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan pertambangan bauksit pada tahun 2013. Pada triwulan I tahun 2014, dimana ketentuan pelarangan ekspor barang tambang mineral mentah yatu Permen ESDM No. 1 Tahun 2014 tanggal 12 Januari 2014 tentang pelarangan ekspor mineral mentah bauksit sudah diimplementasikan, ekspor bauksit otomatis sudah tidak dapat dilakukan oleh para pelaku usaha. Namun demikian, pelaku usaha masih diperbolehkan melakukan ekspor sampai tanggal 12 Januari 2014 sehingga masih tercatat data ekspor bauksit pada triwulan I 2014 dengan nominal sebesar 18,88 juta USD.

Secara total, dengan berhentinya operasi produksi dan ekspor bauksit akibat peraturan pemerintah di atas, maka diperkirakan negara telah kehilangan kesempatan untuk memperoleh devisa per tahun sebesar +/- Rp 17,60 triliun , penerimaan pajak sebesar Rp 4,09 triliun, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar 595 Milyar.

Mari Melawan Lupa

 

Hutan di Pulau Bintan, Provinsi Kepulauan Riau dilihat dari pesawat gundul akibat tambang bauksit.

Gambar diambil pada Januari 2014

 

Gambar foto udara akibat tambang bauksit di Pulau Bintan, Provinsi Kepulauan Riau

 

Desa Sekucing Labai, Kecamatan Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun