Mohon tunggu...
Edy Suparjan
Edy Suparjan Mohon Tunggu... Dosen - Di lahirkan di Desa Pela Kecamatan Monta Kabupaten Bima pada, 23 Agustus 1986 pekerjaan sebagai Dosen Tetap di Perguruan Tinggi STKIP Taman Siswa Bima Kabupaten Bima.

Selain sebagai Dosen di STKIP Taman Siswa Bima. Keseharian dilalui dengan menulis dan sebagai pemerhati lingkungan di Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat. penulis dapat dihubungi lewat : tanmaedysu@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kebangkitan Politik Perempuan NTB

25 April 2024   23:59 Diperbarui: 25 April 2024   23:59 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wakil Gubernur NTB, Siti Rohmi Djalilah. sumber :biroadpim.ntbprov.go.id

Bahkan negeri ini sebenarnya tidak pernah kering dengan dari perempuan revolusioner,” dalam acara tersebut hadir juga, beberapa Menteri perwakilan Gender seperti, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Sosial Chofifah Indarparawansa, Menteri Kesehatan Nila F, Moelok, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Kelautan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Menteri Kehutanan Siti Nurbaya. Lebih lanjut, Megawati menegaskan, “Saya Mohon kepada perempuan, jika masih ingin aturan 30 persen tetap ada, masuklah ke politik. sumber : Kompas. Pidato Budaya: Megawati Imbau Perempuan Masuk Politik. Edisi Senin, 9 Maret 2015. 

Dalam pernyataan di media Koalisi Perempuan Indonesia pada tanggal 8 Maret 2019 kesetaraan gender dapat diwujudkan melalui pemberdayaan politik perempuan sehingga tidak menjadi pemain pinggiran dalam pemilu serentak. Sementara menurut laporan The Global Gender Gap Report 2016 menempatkan Indonesia pada urutan ke-72 dari 144 Negara.Dalam bidang pemberdayaan politik perempuan. Putusan KPU RI menetapkan 7.968 Daftar Calon Tetap anggota DPR RI pada pemilu 2019, 40,08 persen diantaranya adalah calon perempuan. Dalam meningkatkan keterwakilan perempuan di parlemen, Koalisi Perempuan Indonesia menyatakan dapat ditingkatkan dengan memberikan hak suara pemilih kepada perempuan secara kritis.Keyakinan ini logis, jika kita melihat jumlah pemilih perempuan dalam daftar pemilih tetap diatas 50 persen. Agar menghindari kecurangan saat pemilu 2019 Koalisi Perempuan Indonesia secara serius telah mengumpulkan 1.235 perempuan dari 17 provinsi yang akan ditempatkan disetiap TPS Indonesia dalam rangka melakukan pemantauan pemilu dan mengawasi perolehan suara perempuan. sumber : www.koalisiperempuan.or.id“Peningkatan Keterwakilan Perempuan untuk Indonesia lebih baik”. (diakses pada tanggal 6 April 2019).

NO PARTAI

PARTAI POLITIK

NAMA CALEG

NO. URUT

1

PKB

Hj. Nurlaela Chairunisah, SE

2

Fauziah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun